Mesin Diesel Masih Dilirik Mercedes-Benz, Ini Buktinya

Mercedes-Benz mengumumkan kehadiran varian bermesin diesel, G350d.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2018, 10:11 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 10:11 WIB
Mercedes-Benz G-Class
Mercedes-Benz G-Class (Oto.com)

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun banyak pabrikan yang mulai menghindari keberadaan mesin diesel dengan cara tak lagi menawarkan varian diesel. Nyatanya lini Mercedes-Benz G-Class kedatangan varian baru. Pabrikan mobil mewah asal Jerman ini, mengumumkan kehadiran varian bermesin diesel, G350d. Dalam keterangan resmi, rencananya SUV terbarunya dipasarkan Januari mendatang. Lantas apa saja keunggulannya?

Berada di bawah kapnya terdapat mesin diesel 6 silinder segaris. Jantung mekanis baru berkode OM 656 ini, mampu menghasilkan tenaga sebesar 286 Tk antara 3.400 rpm dengan 4.600 rpm, berkat bantuan turbocharger. Sedangkan torsinya luar biasa besar, 600 Nm di rentang 1.200 rpm dan 3.200 rpm. Keseluruhan tenaga disalurkan ke semua roda melalui sistem transmisi otomatis 9G-Tronic.  Respons perpindahan gigi lebih cepat, tapi tetap nyaman saat dibawa pada kecepatan rendah. Meski begitu akselerasinya tidak malu-maluin. Sprint 0-100 km/jam ditempuh dalam 7,4 detik.

Agar semakin memberikan kenyamanan berkendara, tingkat kebisingan dan getaran jantung mekanis direduksi menggunakan mounting canggih. Komponen yang terkandung secara aktif mengubah karakternya mengikuti kecepatan. Jika kendaraan melaju di bawah 5 km/jam, mounting seketika menjadi lembut. Namun, saat kecepatannya tinggi, karakternya langsung berubah menjadi keras. Hal ini menyebabkan mobil terasa nyaman dikendarai dan tetap dinamis.

Mercedes-Benz sengaja mendesain G350d berperforma galak. Lantaran ingin memberikan keseruan berkendara di berbagai medan, khususnya offroad. Walau begitu, G350d mempunyai efisiensi bahan bakar terhitung tinggi. Konsumsi per 100 km diklaim hanya butuh 9,6 sampai 9,8 liter. 

Inovasi dalam mode berkendara turut membantu efisiensi tersebut. Contohnya saat memilih mode ECO. Fungsi gliding dimanfaatkan untuk meningkatkan jarak meluncur kendaraan. Ketika pengemudi mengangkat kaki dari pedal gas, kopling transmisi secara otomatis ikut terlepas. Putaran mesin pun turun ke posisi idle. G350d hanya memanfaatkan tekanan kompresi dan gaya gesek mesin untuk mengurangi kecepatan. Cara ini mampu membantu mengurangi penggunaan bahan bakar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Tak cuma hemat, G350d juga ramah lingkungan, bahkan sudah berstandar emisi Euro 6. Berbagai komponen penunjang digunakan seperti: konverter Selective Catalytic Reduction (SCR) dengan Ammonia Slip Catalyst (ASC). Fungsi keduanya mengurangi kandungan nitrogen oksida dalam gas buang hingga mencapai 80 persen, sehingga lebih ramah lingkungan.

G350d kini juga memiliki Dynamic Select sebagai fitur standar. Di dalamnya terdapat 5 pilihan mode berkendara yang mengubah seluruh karakter komponen, mulai dari mesin, transmisi, suspensi hingga kemudi. Selain itu, sektor keselamatan juga ditingkatkan, salah satunya Active Braking Assist. Fitur ini tak hanya membantu pengereman agar optimal, tapi dapat mengambil alih perangkat ketika pengemudi tak sempat menginjak pedalnya. 

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya