Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor bekas merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin menghemat pengeluaran. Namun, membeli sepeda motor bekas membutuhkan keteliitian ekstra. Anda wajib memeriksa secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli sepeda motor bekas.
Hal tersebut wajib dilakukan karena kita tidak tahu history di balik pemakaian sepeda motor tersebut, apakah motor tersebut pernah terlibat kecelakaan atau bahkan pernah terendam banjir. Nah, berbicara mengenai sepeda motor bekas banjir, sebagai orang awam kamu tentu akan kesulitan untuk mengetahuinya.
Advertisement
Baca Juga
Cara termudah tentu adalah dengan bertanya pada mekanik. Namun, si penjual bisa dengan cerdik menutupinya. Lalu, bagaimana cara mengetahui sepeda motor yang pernah terendam banjir? Simak penjelasan berikut ini.
1. Periksa bodi dan sambungan dekÂ
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk memeriksa apakah motor yang kamu incar pernah terjebak banjir atau tidak adalah dengan melihat bodi dan sambungan antar dek.
Pertama, saat kamu membuka bodi motor, periksalah komponen-komponen yang ada di dalamnya. Biasanya, nih, motor bekas terkena banjir akan terdapat banyak endapan pasir pada komponen-komponennya, mulai dari ikatan kabel, soket, sampai komponen kecil lainnya yang luput dari pembersihan si penjual.
Tak berhenti sampai di situ. Selain membuka bodi motor, kamu juga harus teliti untuk memeriksa tiap bagian sambungan dek atau plastik pada bodi. Saat membuka sambungan dek pada motor bekas banjir, biasanya di bagian sela-sela ada warna cokelat atau bekas endapan tanah yang menyerupai kerak. Jika kamu menemukan hal tersebut, bisa dipastikan bahwa sepeda motor incaran kamu pernah jadi korban banjir.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Cek bagian mesinÂ
Sebagai ‘jantung’ dari sepeda motor, mesin jadi salah satu bagian yang tidak boleh luput dari pemeriksaan kita. Umumnya, motor yang pernah terendam banjir akan memiliki sisa-sisa karat yang menguning akibat terlalu lama terendam banjir.
Jika kamu berniat untuk membeli skutik bekas, jangan ragu untuk membuka dan memeriksa bagian CVT-nya. Jika setelah dibuka ternyata ditemukan banyak komponen yang berpasir dan berkarat, itu berarti motor tersebut pernah terendam banjir.
Tak berhenti sampai di situ, kamu juga wajib memeriksa bagian gardan. Jika motor pernah terendam banjir, biasanya pelumas akan berubah warna seperti warna kopi susu.
Nah, selain memeriksa kondisi mesin, kamu juga wajib teliti mendengarkan suara mesin ketika motor dinyalakan. Jika motor mengeluarkan suara yang kasar, kamu patut curiga.
Sebab, air yang masuk ke dalam mesin akan memengaruhi kinerja pelumas. Namun, suara mesin kasar tidak melulu karena motor tersebut pernah terendam banjir. Suara mesin kasar juga bisa muncul jika motor incaran kamu kurang perawatan.
3. Periksa kondisi tombol motorÂ
Meski letaknya berada di motor bagian atas, bukan berarti kamu bisa melewatkan tombol motor begitu saja. Agar pemeriksaan lebih maksimal, kamu juga wajib memperhatikan bagian ini.
Jika saat kamu mengetes tombol-tombol yang ada pada motor incaran dan ternyata didapati bahwa tombol tersebut seret serta terdapat banyak pasir, bisa dipastikan bahwa motor tersebut pernah terendam banjir sampai bagian atas.
Sumber: Review.Bukalapak.com
Advertisement