Liputan6.com, Jakarta - Bagi penggemar supercar, Lamborghini Aventador adalah kendaraan yang cukup menarik untuk dimiliki. Terlebih, jika mobil super dari pabrikan berlambang banteng mengamuk ini memiliki banderol di bawah pasaran.
Melansir Craigslist, Rabu (26/12/2018), sebuah Lamborghini Aventador dibanderol US$ 22.500 atau setara dengan Rp 328 jutaan. Bahkan, harga tersebut tidak lebih mahal dari all new Toyota Kijang Innova, yang dilepas paling murah Rp 354,150 juta.
Jelas, Lamborghini Aventador ini bukanlah model asli. Mobil asal Italia ini merupakan replika yang dibangun sangat mirip dengan aslinya.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mesin dan sasisnya, Lamborghini Aventador KW ini memanfaatkan milik Pontiac GTO. Tentu saja, power yang dihasilkan tidak sebanding dengan Aventador asli yang mampu menghembuskan daya hingga 690 Tk.
Dilihat dari sisi dalam kabin pun, tidak ditemui sudut kemewahan yang optimal karena sang pemilik tidak banyak mengubahnya. Tapi center console-nya punya kemiripan dengan kepunyaan Aventador.
Dua Model Lamborghini Terlaris di Dunia, Apa Saja?
Automobili Lamborghini S.p.A melaporkan penjualan unitnya. Dilaporkan dua model Lamborghini alami peningkatan pengiriman global. Dalam enam bulan pertama tahun fiskal 2018, Lambo berhasil mencatatkan total pengiriman 2.327 unit supercar ke pelanggan di seluruh dunia. Huracan dan Aventador masih jadi andalan utama.
Dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, Lambo mengklaim terjadi peningkatan sebesar 11%. Konon, angka ini, memecahkan rekor baru. Bahkan melampaui angka penjualan dari rentetan periode sebelumnya.
Bagaimana dengan penjualan Urus, SUV gahar bikinan Lamborghini? Dikatakan belum ada catatan signifikan. Pengiriman SUV Lamborghini Urus baru dimulai Juli kemarin. Jadi wajar saja belum berkontribusi banyak. Dengan demikian, pertumbuhan Lambo disokong dari line-up Huracán dan Aventador.
Paling kencang kontribusinya, Huracán Performante. Penjualan global model Huracán dengan Coupé, Spyder dan versi racing car menunjukkan peningkatan dari 1.400 unit menjadi 1.604 unit. Sementara supercar dengan lencana Aventador, mempertahankan level tinggi dari periode sebelumnya, dengan 673 unit yang dikirimkan.
Namun Lambo hanya membeberkan penjualan dua unit itu saja. Tak ada data yang lain. Untuk sekadar perbandingan. Tahun lalu, perusahaan yang berada di bawah naungan Audi AG ini, mencatatkan torehan 3.815 unit di 2017. Tahun ini penjualan diprediksi lebih baik.
Advertisement