Toyota Fortuner Diesel Aman Pakai Biosolar, Ini Syaratnya

Agar mobil tetap awet, jika menggunakan biosolar sebaiknya filter solar diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 19 Mar 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 20:00 WIB
Toyota Fortuner dan Innova Model Baru (Foto:Paultan)
Toyota Fortuner dan Innova Model Baru (Foto:Paultan)

Liputan6.com, Surabaya - Toyota memiliki beragam pilihan mobil bermesin diesel. Dua mobil diesel Toyota yang cukup populer adalah Innova dan Fortuner.

Saat media gathering Auto2000 dengan konsumen di Surabaya, salah satu konsumen setia Toyota mengaku menggunakan biosolar untuk Innova diesel kepunyaannya. Alasannya? Tentu biaya operasional lebih murah dibanding Pertamina Dex.

Menanggapi hal tersebut, Totok selaku Kepala Bengkel Auto2000 HR Muhammad mengungkapkan hal tersebut tak akan menimbulkan masalah dan tidak menghilangkan garansi.

Meskipun demikian, agar mobil tetap awet, jika menggunakan biosolar sebaiknya filter solar lebih sering diganti. " Misalkan pakai Pertamina Dex ganti filter solar setiap 20.000 km atau setahun sekali, maka saat menggunakan biosolar ganti filter solar setiap 10.000 km atau per 6 bulan," ungkap Totok.

Totok pun tak mempermasalahkan jika konsumen mengombinasikan biosolar dengan Pertamina Dex. " Misalkan saat keluar kota pakai Dex untuk performa, dan biosolar untul dalam kota. Ya, bisa saja," ungkapnya.

Namun, Totok tak menyangkal jika ingin ruang pembakaran bersih sebaiknya menggunakan Pertamina Dex. " Zat adiktifnya memang berbeda, " pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bukan Toyota Avanza, Ini Mobil Paling Laris di Asia Tenggara

Kemampuan All New Toyota Hilux Mengejutkan
All New Toyota Hilux siap memikat kalangan fleet dengan segudang keunggulan terkini.

Penjualan mobil di kawasan Asia tenggara termasuk yang menjanjikan di pasar otomotif global. Bahkan, secara total permintaan kendaraan penumpang dan ringan tahun lalu di ASEAN naik hingga 6,6 persen dibanding periode sebelumnya, mencapai 3.338.000 unit.

Melansir data dari Focus2Move, Selasa (19/3/2019), jika melihat dari model paling laris, masih dipegang oleh Toyota Hilux yang mampu terjual hingga 192 ribu unit atau naik 27,3 persen dari tahun sebelumnya.

 
 

Untuk tempat kedua, ditempati Isuzu D-Max dengan penjualan 156.340 unit atau naik 6 persen dibanding periode sebelumnya.

Sedangkan di tempat ketiga, ada mobil paling laris di Malaysia, Perodua Axia dengan mampu terjual sebanyak 102 ribu unit atau naik 27 persen.

Selanjutnya, ada Toyota Vios dengan penjualan sebesar 101.630 unit atau turun 16,6 persen dibanding periode sebelumnya, kemudian ada Toyota Avanza yang terjual 97.017 unit atau turun 28,6 persen dibanding periode sebelumnya.

Mengikuti Toyota Avanza, ada Innova yang mampu terjual 94.900 unit atau turun 6,3 persen, Honda City 94 ribu atau naik 4,5 persen.

Posisi berikutnya, ada pendatang baru yang penjualannya di Indonesia juga cukup bagus, yaitu Mitsubishi Xpander dengan mampu terkirim sebanyak 91.807 unit, lalu Honda HR-V 88.600 unit, dan posisi 10 ada Ford Ranger dengan penjualan 84.200 unit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya