Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, sudah banyak mobil keluaran terbaru yang dilengkapi defogger. Namun, banyak pemilik mobil yang belum mengetahui apa fungsi dari fitur tersebut, dan kapan waktunya untuk digunakan.
Melansir Hyundai Indonesia, dilihat dari artinya, defogger pada mobil mencegah terjadinya pengembunan di kaca. Fitur ini bakal sangat berguna saat kondisi cuaca basah atau musim hujan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dengan defogger, visibilitas bisa lebih maksimal dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Jadi bisa dibilang, defogger termasuk salah satu upaya meningkatkan keselamatan berkendara, khususnya saat berkendara di musim hujan atau salju.
Biasanya, ada dua tipe defogger yang terpasang pada mobil. Satu yang terhubung dengan AC (air conditioner) dan tipe lain yang terpasang langsung di kaca. Cara kerja keduanya mirip, dengan memanfaatkan pemanas untuk mencegah atau menghilangkan pengembunan pada kaca.
Degogger pertama, yang terhubung dengan AC, pengoperasiannya jelas dan mudah. Bisa melalui tombol atau kenop pemutar untuk memilih mode pada AC. Pada tipe ini, bisa digunakan saat diperlukan.
Misalkan sedang berkendara dalam kodisi hujan lebat dan mulai terjadi pengembunan di kaca depan. Segera aktifkan defogger agar pandangan ke depan tidak terganggu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Sementara tipe kedua, umum terpasang pada kaca belakang. Bentuknya seperti garis atau sejumlah filamen yang menempel pada kaca. Kala sistem aktif, arus listrik melewati filamen itu dan menghasilkan panas. Kemudian, dari panas itu yang mencegah pengembunan atau pembekuan sehingga kaca tetap jelas untuk dipandang.
Banyak yang beranggapan tak membutuhkan defogger di kondisi daerah tropis. Padahal, tak cuma saat musim dingin saja defogger bisa digunakan. Musim dengan curah hujan tinggi juga bakal membutuhkan defogger kalau Anda kerap berkendara dengan mobil saat hujan turun.
Â
Advertisement