Liputan6.com, Jakarta - Memiliki fungsi penting pada kendaraan, ban merupakan salah satu komponen yag harus diperhatikan dan dirawat pemilik kendaraan.
Hal itu sejalan dengan kinerja ban yang harus menopang beban kendaraan sekaligus menghasilkan traksi optimal dengan permukaan aspal.
Advertisement
Baca Juga
Mengingat fungsinya yang vital, ternyata ban mobil perlu dirotasi. Hal itu diungkapkan langsung Frankie Paduli, Manager General Affair PT Bridgestone Tire Indonesia.
"Mobil itu ada servis 1000-2000 Km. Setelah servis kalau merasa perlu dilakukan rotasi, ya kita lakukan. Jadi biar pemakaian dan habisnya ban bisa merata. Karena kadang jalan tidak rata, agak miring," katanya di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).
Rotasi ban memiliki tujuan agar seluruh ban aus secara merata. Sebagaimana diketahui, sistem penggerak roda depan atau belakang membuat telapak ban di bagian tersebut lebih cepat habis.
Selanjutnya
Selain itu, pengereman juga menyumbang tingkat keausan ban.
"Karena rata rata saat ini penggerak roda depan dan yang belakang ngikutin. Biasanya yang depan itu lebih cepat aus, jadi kita perlu melakukan rotasi," kata Frankie.
Advertisement
Selanjutnya
Selain itu, tekanan angin pada ban juga perlu diperhatikan agar dapat berfungsi dengan maksimal dan memberikan kinerja maksimal.
"Tiap kendaraan di palang pintu sudah ada standar untuk tekanan angin. Biasanya kita sarankan mengikuti itu. Lalu ada regular cek, biasa dua sampai tiga minggu, kalau nitrogen sekitar satu bulan," tutur Frankie.