Liputan6.com, Jakarta - Perawatan bodi kendaraan menggunakan teknik coating tengah menjadi tren saat ini. Cukup sekali dalam pengaplikasian teknik ini, cat bodi mobil akan selalu terlihat berkilau untuk jangka waktu cukup lama.
Namun ada anggapan, dengan pengaplikasian coating dengan bahan sapire serum atau ceramic, bodi mobil sudah tidak perlu mendapat perawatan. Pasalnya debu dan air tidak mudah menempel.
Dikatakan Christoper Sebastian, Presiden Direktur Makko Group, meski bodi mobil telah di-coating tetap harus mendapat perawatan. Hanya saja dalam perawatannya menjadi lebih sederhana karena bodi telah terlindungi.
Advertisement
Oleh karenanya, setelah bodi mobil di-coating, Anda harus bersabar hingga obat yang menempel di bodi benar-benar mengeras dengan sempurna. Setidaknya dibutuh waktu sepekan hingga obat itu mengeras dan mampu bekerja optimal.
"Disarankan agar tidak mencuci minimal tiga hari setelah coating, kalau bisa sampai satu minggu. Kalaupun harus di cuci, karena hujan dan kotor, cukup semprot pakai air saja," terang Christoper saat ditemui di arena Telkomsel IIMS 2019.
Dirinya menyebut, apabila mobil yang baru di-coating lalu dicuci bisa mengalami penurunan kualitas. Oleh sebabnya, ia menyarankan hanya membilasnya dengan air bersih lalu diseka dengan lap mikrofiber.
Selanjutnya
Dari segi perawatan, agar warna cat mobil tetap kilap, awet dan tahan lama, disarankan saat mencuci menggunakan sabun dengan kandungan tingkat keasaman sabun atau PH rendah di bawah tujuh. Hal ini agar tidak merusak lapisan obat coating.
Sekadar informasi, salah satu produk coating yang ada di Indonesia adalah Topcoat. Selama gelaran IIMS 2019, Topcoat memberikan penawaran yang cukup menggiurkan.
"Promo IIMS ini kami tawarkan untuk yang sapphire maupun yang ceramic. Sapphire kami tawarkan di harga Rp 5 juta dan ceramic Rp 4 juta. Harga itu sudah termasuk detailing mesin dan interior, serta kami kasih gratis karpet First Class senilai Rp 1 juta," jelas Christoper.
Advertisement