Tangki Bahan Bakar Wajib Kosong Saat Kirim Motor Ke Kampung Halaman, Ini Alasannya

Tak ingin menggunakan sepeda motor menuju kampung halaman, namun ingin digunakan sebagai alat transportasi di kota tujuan. Salah satu cara yang tepat ialah menggunakan jasa pengiriman ekspedisi.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 14 Mei 2019, 20:08 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 20:08 WIB
Jasa Pengiriman Motor Meningkat Jelang Arus Mudik Lebaran
Pekerja mengangkat sepeda motor ke dalam truk yang akan dikirim di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (5/6). Jasa pengiriman motor ke daerah meningkat dua kali lipat jelang arus mudik dan Hari Raya Idulfitri 2018. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Tak ingin menggunakan sepeda motor menuju kampung halaman, namun ingin digunakan sebagai alat transportasi di kota tujuan. Salah satu cara yang tepat ialah menggunakan jasa pengiriman ekspedisi.

Meski tergolong mudah, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti tangki bahan bakar sepeda motor harus kosong atau tersisa sedikit. Hal ini diungkapkan pegawai operasional jasa ekspedisi PT Benny Putra, Gito.

"Kalau ditanya alasannya enggak boleh ada bensinnya, itu sudah kebijakan atau regulasi dari PT KAI, kami hanya mengikuti saja," kata Gito saat ditemui Liputan6.com, di jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat.

Meski hanya mengikuti regulasi PT KAI, Gito menyatakan anjuran ini bukan tanpa dasar. Sebab, beberapa kasus terkait kebakaran kendaraan pernah terjadi.

“Memang ada kasus terkait hal tersebut, kalau hanya motornya saja yang terbakar sebenarnya tidak masalah, tapi karena di dalam kereta kan berdempatan dengan motor lain. Selain itu gerbongnya juga serangkaian dengan gerbong penumpang, jadi bahaya,” ujar Gito.

Masih Ada yang Bandel

Walau aturan terkait bahan bakar sudah jelas, Gito menegaskan masih terdapat beberapa konsumen yang enggan mengosongkan bahan bakar pada kendaraannya.

"Ada saja konsumen yang masih nekat mengirimkan motor dengan bahan bakar yang masih terisi pada kendaraannya, padahal sudah diberitahu mengenai hal tersebut," tutur Gito.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya