Liputan6.com, Jakarta - Saat mengganti oli, sebaiknya Anda mengetahui seberapa banyak oli yang digunakan. Anda bisa mengetahuinya melalui buku petunjuk atau menggunakan dipstick untuk mengukur kebutuhan oli.
Jika kurang, maka beberapa bagian tidak sepenuhnya mendapat pelumasan. Hal itu bisa membuat komponen kendaraan seperti silinder dan camshafts tergores dan mesin tak bisa berfungsi.
Advertisement
Baca Juga
Tapi bagaimana jika saat mengganti oli justru terlalu banyak?
Dilansir Zing, kelebihan cairan oli bisa menyebabkan mesin menjadi terlalu panas dan muncul gelembung udara. Cairan yang terlalu banyak akan mengurangi volume udara pada mesin dan menyebabkan fenomena stirring oil.
Kendaraan akan berjalan tidak maksimal karena mesin akan mudah panas. Selain itu, pelumas juga punya sifat mengeras. Maka, jika saat pagi hari dengan cuaca yang dingin, kendaraan akan sulit dinyalakan.
Maka itu, pemilik kendaraan yang memutuskan mengganti oli sendiri harus memperhatikan kebutuhan oli kendaraan. Pada buku manual kendaraan sudah dijelaskan berapa banyak oli yang dibutuhkan.
Sumber: Otosia.com
Lupa Ganti Oli, Ini Risiko yang Harus Ditanggung
Salah satu kewajiban yang harus dilakukan pemilik kendaraan ialah mengganti oli mesin secara teratur berdasarkan jarak tempuh atau seberapa keras mesin bekerja dan jangka waktu.
Apabila pemilik kendaraan lupa melakukan pergantian atau telat menggantinya, oli justru bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Berikut ini risiko akan Anda rasakan jika lupa mengganti oli mobil seperti dilansir Suzuki, Selasa (11/6/2019).
BACA JUGA
Overheating
Overheating ialah keadaan suhu mesin mobil mengalami kenaikkan dan menjadi sangat panas. Saat oli mobil tidak diganti , maka fungsi utama oli sebagai pendingin mesin tidak bisa bekerja dengan maksimal. Akibatnya, mesin mobil bisa menjadi sangat panas atau overheat.
Menurunnya Kualitas Mesin
Oli yang tidak diganti tepat waktu berisiko memberi efek pada kinerja mesin karena salah satu fungsinya ialah membantu memaksimalkan kinerja mesin.
Oli yang tidak diganti warnanya akan semakin hitam dan kental, sehingga fungsinya sebagai pelumas komponen mesin akan menurun dan memberikan efek pada penurunan kinerja mesin. Suara mesin juga berisiko menjadi semakin kasar, serta mesin mobil akan menjadi sulit untuk dinyalakan.
Advertisement
Bensin Boros
Bensin Boros
Gesekan antara komponen-komponen mesin akan berkurang karena oli juga memiliki fungsi sebagai pelumas. Gesekan mesin mobil yang halus bisa membuat performa kerja mobil semakin meningkat dan semakin nyaman untuk dikendarai.
Oli yang tidak diganti, akan menyebabkan tarikan mesin terasa semakin berat. Hasilnya, mesin memerlukan sumber tenaga tambahan lain yaitu bensin dan hal ini sudah pasti akan berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.
Rusaknya Komponen Mesin
Saat oli mobil sudah lama tidak diganti, otomatis oli mobil sudah terlalu kental dan kotor. Oli yang kental dan kotor akan mengakibatkan rusaknya komponen bagian dalam mesin.
Bagian mesin yang terkena biasanya adalah piston, silinder, dan beberapa komponen mesin lainnya. Oli yang dibiarkan terlalu lama dalam mesin mobil dapat menyebabkan mesin bekerja secara berlebihan, dan berpotensi menimbulkan karat, goresan, dan yang terparah ialah terbakar