Syuting di Rumah Sewaan Senilai Rp129,6 Miliar, Serial Netflix Terbaru Meghan Markle Dihujat Bertubi-tubi

Serial Netflix terbaru yang dibintangi Meghan Markle dianggap tidak peka pada situasi masyarakat Amerika Serikat saat ini.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Jan 2025, 04:02 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2025, 04:02 WIB
Syuting di Rumah Sewaan Senilai Rp129,6 Miliar, Serial Netflix Terbaru Meghan Markle Dihujat Bertubi-tubi
Meghan Markle di serial With Love, Meghan. (dok. Netflix)

 

Liputan6.com, Jakarta - Baru juga akan tayang 15 Januari 2025, serial Netflix terbaru yang menghadirkan Meghan Markle sebagai bintang utama sudah dihujat bertubi-tubi. Salah satunya soal rumah yang dijadikan lokasi syuting serial masak-memasak dan gaya hidup berjudul With Love, Meghan itu.

Alih-alih menampilkan rumah megahnya di Montecito, California, Meghan Markle memilih sebuah rumah pertanian senilai USD8 juta (sekitar Rp129,6 miliar) yang berjarak sekitar dua mil dari kediaman pribadinya. Menurut DailyMail, rumah itu milik filantropis Tom dan Sherrie Cipolla.

Rumah pertanian Cipolla yang berdiri di tengah lahan seluas lima hektare dan dikelilingi kebun alpukat dan jeruk nipis itu memiliki empat kamar tidur, 4,5 kamar mandi, dan interior seluas 4.500 kaki persegi dengan denah terbuka dan desain yang elegan. Menurut Realtor.com, rumah tersebut dibeli Cipollas seharga USD4,7 juta pada 2017. 

Mengutip NY Post, Sabtu, 4 Januari 2024, menurut seorang sumber, Meghan awalnya mencari rumah pertanian karena berpikir hal itu akan membantu menghadirkan nuansa pedesaan yang biasa-biasa saja kepada penonton. Nyatanya, hal itu berefek sebaliknya. 

Sejumlah warganet menyebutnya sebagai tindakan 'tidak peka' lainnya yang diambil mantan bangsawan pekerja itu. Dengan materi yang menjanjikan suasana di rumah bersama Meghan yang santai, peralatan masak kelas atas dan finishing mewah menunjukkan sesuatu yang jauh dari hal biasa.

Ruang utama yang jadi sorotan utama dalam serial tersebut adalah dapur. Meghan memamerkan keahlian memasaknya dan menghibur para tamu di atas kompor Thermador seharga USD19.000 (sekitar Rp308 juta), diapit oleh panci tembaga seharga USD750 dan talenan seharga USD80. Countertop Caesartone saja bernilai ribuan dolar, dan kabinetnya dihiasi dengan talenan kayu walnut hitam seharga USD75 per buah.

Peralatan Dapur Mewah untuk Program Masak Memasak 'Sederhana'

Syuting di Rumah Sewaan Senilai Rp129,6 Miliar, Serial Netflix Terbaru Meghan Markle Dihujat Bertubi-tubi
Meghan Markle di serial With Love, Meghan. (dok. Netflix)

Dalam salah satu adegan, Meghan terlihat menyajikan makanan pembuka caprese yang dirancang agar terlihat seperti kepik di atas piring buatan tangan seharga USD40 dari Earth and Element yang berbasis di Los Angeles. Pada bagian lain, Meghan menggunakan mangkuk salad seharga USD345 dari merek Paris Astier de Villatte menghiasi pulau dapur.

Belum lagi penggunaan blender Vitamix Meghan seharga USD500 atau set peralatan masak Le Creuset yang serasi dengan harga USD225 per buah yang membuat warganet mempertanyakan seberapa 'sederhananya' program Netflix Meghan dengan penonton kebanyakan. Padahal dalam trailernya, Meghan menyatakan bahwa ia 'tidak mengejar kesempurnaan, tetapi mengejar kegembiraan'.

"Jika [seri Netflix] ini difilmkan di rumahnya sendiri, setidaknya itu akan lebih otentik," ujar sumber tersebut.

Sementara, rumah pribadi Meghan dan Harry yang dibeli pada 2020 sebenarnya memiliki taman yang terawat, pemandangan yang luas, dan cukup ruang untuk mengakomodasi beberapa pengaturan pengambilan gambar. Namun, Meghan dan Harry terus melindungi sebagian besar kehidupan pribadi mereka dari pandangan publik.

Kritik Pedas untuk Serial Netflix Terbaru Meghan Markle

Syuting di Rumah Sewaan Senilai Rp129,6 Miliar, Serial Netflix Terbaru Meghan Markle Dihujat Bertubi-tubi
Meghan Markle di serial With Love, Meghan. (dok. Netflix)

Trailer itu seolah kembali menegaskan pendapat tetangga Meghan Markle soal sosoknya yang tidak berkontribusi pada komunitasnya. "Saya pribadi tidak berpikir bahwa Meghan adalah aset bagi komunitas kita," kata Richard Mineards, tetangga Meghan, dalam sebuah film dokumenter Jerman. "Dia tidak benar-benar keluar atau terlibat."

Kolumnis dan blogger Meghan McCain juga mengkritik Meghan tidak peka karena merilis proyek yang tidak sesuai dengan publik Amerika. "Sekarang dia ingin menjadi orang Amerika lagi alih-alih bangsawan Inggris, dia tampaknya lupa bahwa orang Amerika menginginkan hal yang nyata, mentah, dan tidak disensor," ucapnya pedas.

McCain juga menyinggung soal serangan teror di Amerika yang terjadi dua hari berturut-turut, perang global, dan kondisi perekonomian sebagian masyarakat AS yang buruk sebagai gambaran bagaimana proyek Netflix Meghan hanya berpusat pada ego pribadi Duchess of Sussex.

"Kita adalah negara yang sedang marah, tidak pasti, dan intens saat ini. Konsep ini tidak bijaksana," sambungnya. "Saya akan menyuruhnya untuk melakukan pertunjukan yang membantu membawa makanan segar ke daerah kekurangan pangan di lingkungan berpenghasilan rendah. Lakukan sesuatu untuk membantu orang alih-alih ego Anda. Inilah mengapa dunia tidak menyukai Anda, tidak ada yang lain. Benar-benar dan sama sekali tidak peka terhadap momen ini."

Serial Polo yang Gagal

Meghan Markle dengan Pangeran Harry berpose setelah pertandingan polo amal di Ikoyi Polo Club di Lagos pada 12 Mei 2024 saat mereka mengunjungi Nigeria sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Invictus Games. (Dok: Kola Sulaimon / AFP)
Meghan Markle dengan Pangeran Harry berpose setelah pertandingan polo amal di Ikoyi Polo Club di Lagos pada 12 Mei 2024 saat mereka mengunjungi Nigeria sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Invictus Games. (Dok: Kola Sulaimon / AFP)

Serial Netflix tersebut merupakan bagian dari proyek senilai USD100 juta pada 2020 yang disepakati antara Netflix dan pasangan Sussex setelah mereka mundur sebagai anggota Kerajaan Inggris yang bekerja. Namun, proyek itu digadang-gadang akan gagal mengikuti jejak serial Polo yang tayang beberapa waktu lalu.

Serial itu merupakan hasil kolaborasi Netflix dengan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry yang bertindak sebagai produser eksekutif. Namun, Meghan Markle dan Pangeran Harry justru dikabarkan mencoba menjauh dari serial baru tersebut karena mendapat banyak kritikan.

Polo banyak disebut sebagai serial yang berjalan lamban, janggal, dan sekadar memotret perilaku orang-orang yang menganggap diri mereka penting dengan berpartisipasi di olahraga terbodoh di dunia. Melansir The Star, Kamis, 19 Desember 2024, pasangan Duke dan Duchess of Sussex itu dilaporkan hanya tampil sekilas di film dokumenter tentang polo itu dan bahkan tidak pernah terlibat publikasi seperti wawancara untuk mempromosikan serial yang terdiri dari lima episode tersebut.

Menurut sumber yang dikabarkan cukup dekat dengan pasangan itu, Meghan dan Harry mencoba menyampaikan pesan bahwa hasil akhir serial itu di luar kendali mereka. Sedangkan, sumber dekat lainnya mengatakan Meghan dan Harry putus asa dengan sikap bos Netflix yang ingin serial Polo lebih bisa dinikmati oleh masyarakat luas.

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya