Saat Ganti Oli, Wajib Cek 3 Komponen Ini

Salah satu komponen yang wajib diganti setelah melewati jarak atau waktu tertentu adalah oli. Selain melumasi, oli juga bertugas untuk membersihkan mesin hingga memperpanjang usia pakai.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 14:00 WIB
Ganti Oli Mobil
Ilustrasi Foto Ganti Oli Mobil (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil perlu dirawat secara rutin agar dapat bekerja secara optimal. Salah satu komponen yang wajib diganti setelah melewati jarak atau waktu tertentu adalah oli.

Selain melumasi, oli juga bertugas untuk membersihkan mesin hingga memperpanjang usia pakai.

Ganti oli dan spare part sejatinya wajib dilakukan secara rutin. Pasalnya oli tak hanya berfungsi untuk sekedar melumasi komponen mesin saja, tapi juga membersihkan mesin dari kotoran dan endapan lumpur, melindungi permukaan metal komponen mesin, hingga memperpanjang usia pakai dengan aditif anti oksidan.

Nah saat kamu sedang mengganti oli, tidak ada salahnya kamu periksa kondisi spare part lainnya. Apa saja?

 

1. Cairan

Jangan Isi Radiator Mobil Bekas dengan Coolant
Bukankah coolant memiliki kelebihan ketimbang air biasa?

Oli mesin bukan satu-satunya cairan yang terdapat di balik kap mesin mobil kamu. Ingat, ada radiator, transmisi, power steering, rem dan aki yang juga butuh cairan untuk beroperasi dengan sempurna. Radiator butuh air untuk mendinginkan komponen mesin. Transmisi, power steering dan rem juga perlu diganti cairannya apabila sudah habis atau berkurang. Kamu tentu tidak mau kan, tiba-tiba rem mobilmu blong lantaran cairan remnya habis.

Cara mudah untuk memeriksa jumlah cairan adalah dengan melihat indikator level pada tabung maupun kontainer cairan penampung. Perhatikan bila cairan di dalam tabung atau kontainer kosong, kamu juga wajib memeriksa kemungkinan bila terjadi kebocoran pada saluran cairan tersebut. Mengingat seharusnya bila diganti secara rutin, maka cairan tidak akan habis. Berkurangnya cairan bisa saja lantaran penguapan akibat panas. Tapi kalau habis sama sekali perlu diperiksa kembali apabila ada kebocoran.

Bila terjadi kebocoran, pastikan perbaiki terlebih dahulu sumber kebocoran sebelum mengisi kontainer yang kosong dengan cairan baru. Sebab, cairan tersebut pasti akan habis kembali dalam waktu yang singkat.

Terakhir, periksa juga cairan washer. Cairan washer sangat diperlukan apabila ada kotoran yang mendarat di kaca depan dan mengganggu pandangan. Cairan washer akan membantu wiper menyeka dan membersihkan kotoran di kaca depan.

 

2. Selang dan Sabuk

Komponen lain yang perlu kamu periksa di balik kap mesin adalah selang dan sabuk. Ada banyak selan dan pipa di ruang mesin. Selang saluran cairan radiator, oli dan lainnya. Pastikan seluruh selang dan pipa tak ada yang getas apalagi bocor. Retak sedikit saja bisa menyebabkan kebocoran.

Cari apakah ada rembesan air pada selang maupun pipa di ruang mesin yang mengindikasikan kebocoran. Lihat dari dekat dan seksama apabila ada selang yang menggembung. Ganti dengan selang baru bila kamu menemukan kebocoran atau kerusakan.

Ketika ganti oli dan spare part selanjutnya yang baiknya juga ikut dicek adalah sabuk di area mesin. Ada banyak sabuk atau tali yang menguhubungkan beberapa komponen mesin di dalam ruang mesin, seperti tali kipas dan lainnya.

Bagaimana tahunya kita kalau ada indikasi kerusakan pada sabuk? Biasanya terdengar suara mendecit atau berisik dari balik kap mesin saat mesin hidup. Lihat dari dekat apakah ada sabuk yang sobek, retak ataupun sudah mulai menipis. Bila terdapat tanda kerusakan, segera ganti! Tali kipas bila putus di tengah jalan dapat mengakibatkan mesin overheat yang beresiko turun mesin.

 

3. Lampu

Peluncuran Mercedes-Benz The New B-Class B 200
Bagian lampu depan mobil Mercedes-Benz The New B-Class B 200 Progressive Line terlihat selama IIMS 2019 di Jakarta, Kamis (25/4). Mobil ini menghadirkan nuansa sporty dalam aspek Sports Tourer, The New B-Class yang dijual dengan harga Rp679 juta off the road. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ada banyak lampu pada mobil. Mulai dari lampu depan, lampu belakang, lampu sein sampai lampu rem. Semua memiliki peran yang krusial. Lampu utama misalnya, kedua lampu ini berfungsi untuk menerangi jalan di depan saat kamu berkendara di malam hari. Lampu depan juga memiliki lampu jauh yang berguna memeberikan visibilitas ekstra.

Ada beberapa jenis lampu yang dipakai pada mobil. Dulu, hampir semua mobil memakai lampu utama jenis halogen atau H4. Namun perkembangan teknologi menelurkan sejumlah lampu jenis baru seperti lampu HID (High Intensity Discharge) hingga lampu LED (Light Emitting Diode). Pastikan kamu tidak salah mengganti jenis lampu.

Periksa juga lampu indikator (sein) juga lampu rem. Karena bila lampu rem kendaraan kamu mati, kendaraan lain di belakang kamu bisa saja salah memprediksi dan terlambat memperlambat laju kendaraanya. Tanpa lampu sein, pengguna jalan lain di sekitar juga jadi tidak bisa menebak arah kamu berbelok.

Sumber: Bukalapak.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya