Liputan6.com, London - Menggunakan drone untuk kebutuhan memantau kondisi lalu lintas bukan hal yang baru. Di Indonesia, drone sering diterbangkan untuk memantau arus mudik saat Lebaran.
Berbeda dengan di Inggris, drone yang dipakai polisi di London lebih spesifik lagi. Dilansir Zing, kamera drone itu akan membantu polisi untuk mengatasi pelanggaran lalu lintas, seperti kebut-kebutan.
Advertisement
Baca Juga
Drone milik polisi London itu bernama Aaeryon Skyranger. Drone ini bisa terbang selama 50 menit dengan kecepatan maksimum 48 kpj, untuk memonitor dan menangkap pelanggar di London.
Drone Aaeryon Skyranger dibekali kamera dengan night vision dan magnifying lens. Maka itu, peranti militer ini bisa dioperasikan dalam kondisi ekstrem.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sudah Diuji
Sistem ini sudah diuji coba polisi London, bulan ini. Proyek Aaeryon Skyranger ini menghabiskan biaya USD 100.000 atau hampir Rp 1,4 miliar (Kurs USD 1 = Rp 13.925).
Polisi London mengatakan bahwa drone ini diatur untuk menangkap target prioritas. Peranti terbang itu hanya akan memonitor perilaku berkendara yang tak normal di jalan, khususnya balapan di jalan dan kebut-kebutan di jalan.
Sumber: Otosia.com
Advertisement