Jurus Hino Menekan Kecelakaan Truk Boleh Diadu

Di Indonesia, kecelakaan yang melibatkan bus dan truk masih tergolong tinggi. Banyak faktor penyebabnya, salah satunya dari human error dan kendaraan yang tidak laik jalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2019, 16:10 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 16:10 WIB
Truk Tabrak Area Parkir RS di Bumiayu, 4 Orang Tewas
Truk tronton menabrak sejumlah kendaraan di depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Senin (10/12). Polisi menyebut kecelakaan diduga akibat truk mengalami rem blong. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, kecelakaan yang melibatkan bus dan truk masih tergolong tinggi. Banyak faktor penyebabnya, salah satunya dari human error dan kendaraan yang tidak laik jalan.

Atas dasar itu PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mendidik sopir bus tentang bagaimana mengemudi yang benar dan aman, irit BBM, serta merangsang kepedulian sopir terhadap kendaraan yang dibawanya.

Namun edukasi yang dikakukan terhadap 1.500 pengemudi dari 850 perusahaan dalam bentuk kompetisi Hino Safety Driving.

"Saya pernah berbicara perusahaan dan berbagai pihak terkait, setidaknya ada 5 kategori terbesar kecelakaan. Keempat faktor adalah manusia, sisanya faktor kelima adalah masalah perawatan kendaraan. Jadi inilah mengapa sangat penting mengedukasi para sopir truk agar kecelakaan bisa ditekan," Direktur HMSI, Santiko Wardoyo.

Kompetisi Hino Safety Driving tahun ini telah mencapai babak final dan berlangsung di pusat pelatihan HMSI Jatake Tangerang, Banten.

Babak final digelar dari 17 sampai 19 Juli 2019 diikuti oleh 20 pengemudi dari masing-masing juara di setiap kota.

National Hino Dutro Safety Driving Competition terbagi menjadi dua bagian tes. Hari pertama para pengemudi dites mengenai keahlian mengemudi atau skill tes seperti jalan zig-zag, jalan menyempit dan juga dites untuk ketelitan dalam melihat area yang tidak terlihat atau blind spot.

Tes Lain

Setelah tes keahlian atau skill tes, pengemudi akan diuji juga untuk tes kehematan dalam mengemudi atau ecodriving.

Selanjutnya dihari kedua pengemudi akan di tes tertulis mengenai keselamatan berkendara seperti daily inspection, proper driving, economical driving, safety driving, dan tanda rambu-rambu lalu lintas.

Nantinya para pemenang atau juara akan terbagi dalam beberapa kategori seperti Skill Driving Champion, Economical Driving Champion, Safety Driving Knowledge Champion, Juara Favorit dan Grand Champion National Hino Safety Driving Competition.

Secara garis besar Hino Safety Driving Competition menjadi bagian dari kontribusi produsen truk membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada para pengendara truk dan bus di Indonesia untuk lebih sadar akan keamanan dan keselamatan dalam berkendara.

"Karena dengan cara mengemudi yang benar dan aman ditambah pemeliharaan rutin yang tepat, dapat memberikan keuntungan dan kesejahteraan pada pengemudi dan juga pemilik truk. Disamping juga keselamatan di jalan raya bagi sesama pengguna jalan atau masyarakat sekitar," pungkas Santiko.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya