Wajib Tahu, Ini Fungsi Teknologi Pretensioner dan Force Limiter di Sabuk Pengaman

Seat belt atau sabuk pengaman sudah menjadi fitur keselamatan yang wajib ada di setiap mobil

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Jan 2020, 20:12 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 20:12 WIB
Arab Saudi Keluarkan SIM Pertama untuk Wanita
Seorang wanita mengenakan sabuk pengaman sebelum ujian mengemudi di Departemen Lalu Lintas Umum di ibu kota Riyadh, Senin (4/6). Pemerintah Arab Saudi resmi mengeluarkan lisensi mengemudi untuk para wanita di sana. (Saudi Information Ministry via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Seat belt atau sabuk pengaman sudah menjadi fitur keselamatan yang wajib ada di setiap mobil. Namun, komponen penting ini, tidak hadir begitu-begitu saja, karena teknologinya pasti selalu berkembang.

Berbicara teknologi di sabuk pengaman, kini hadir pretensioner dan force limiter. Teknologi tersebut, memang sudah banyak terdapat di mobil-mobil pada umumnya. Salah satunya adalah mobil Toyota.

Lalu, apa sih pretensioner dan force limiter?

Dilansir pressroomtoyotaastra.com, pretensioner berfungsi untuk memastikan sabuk yang digunakan mampu menahan badan dari pengemudi maupun penumpang.

Menariknya, pretensioner memiliki sistem kerja dengan sensor yang sama dengan airbag. Sehingga, saat airbag mengembang karena benturan keras, maka dalam waktu bersamaan seatbelt akan langsung mengencang.

Nah, Ketika sabuk mengencang, posisi tubuh tidak terhempas dan tetap berada di bangku. Beberapa detik usai kejadian, secara otomatis sabuk pengaman akan mengendur.

Lebih Aman

Tentunya, sistem kerja sabuk pengaman dengan fitur pretensioner lebih aman untuk melindungi penumpang dan pengemudi dari benturan keras, karena tekanan maksimal dari sabuk.

Sedangkan untuk teknologi force limiter, berfungsi sebagai pembatas kekuatan sabuk dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang.

Teknologi ini, diterapkan untuk meminimalisir benturan ke dada yang vital dalam tubuh manusia.

Maka dari itu pretensioner dan force limiter dikombinasikan agar kerja sabuk pengaman lebih efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya