Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil konvensional milik PT Toyota Astra Motor (TAM) memang mengalami penurunan, karena secara total industri otomotif juga tak bergerak naik. Namun, dari segi mobil ramah lingkungan, raksasa asal Jepang ini masih bisa tersenyum lebar.
Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, penjualan mobil elelektrifikasi berbasis teknologi hybrid atau hybrid electrified vehicle (HEV) Toyota mengalami peningkatan.
Baca Juga
Hingga Desember 2019, penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota hampir mencapai 2.500, dan angka ini hasil kumulatif dari 2009 saat Prius pertama kali dijual di Tanah Air.
Advertisement
Dijelaskan Direktur Pemasaran TAM, Anton Jimmi Suwandy, pihaknya melihat konsumen otomotif di Indonesia semakin memahami pentingnya kehadiran mobil HEV sebagai sarana mobilitas.
Selain itu, mobil jenis ini juga mampu menunjang program pemerintah dalam mendorong penggunaaan kendaraan ramah lingkungan, serta mengurangi beban terhadap kebutuhan bahan bakar fosil.
"Kami optimistis kendaraan HEV akan semakin diterima masyarakat luas," ujar Anton dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (22/1/2020).
Total penjualan HEV Toyota Brand (Toyota & Lexus) sepanjang 2019, mencapai 647 unit. Toyota C-HR HEV yang diluncurkan pada April 2019 lalu, menjadi penyumbang terbesar penjualan HEV Toyota dengan kontribusi sebesar 42,4 persen dan diikuti oleh Camry HEV dengan kontribusi 29,4 persen.
Sementara itu, jika berbicara mobil konvensional, Toyota hanya mampu menjual 331.797 unit. Angka ini mengalami penurunan sebesar 5,7 persen dibanding penjualan pada tahun sebelumnya.
Segmen MPV
Secara keseluruhan, penjualan Toyota ditopang oleh segmen MPV dengan total penjualan 203.205 unit atau memberi kontribusi sebesar 61,2 persen. Avanza dan Veloz menjadi tulang punggung segmen ini.
Di tengah penurunan penjualan di segmen low MPV, Avanza-Veloz berhasil mendongkrak angka penjualan dengan peningkatan sebesar 5,1 persen menjadi 86.374 unit.
Sementara itu, market share Avanza-Veloz pada 2019 juga mengalami peningkatan menjadi 34,0 persen di mana sebelumnya membukukan market share 28,7 persen pada 2018.
Advertisement