6 Pertanda Motor Kesayangan Dikerjai Montir Nakal

Jika motor Anda terpaksa menerobos banjir yang melanda Jakarta, sebaiknya Anda segera membawanya ke bengkel. Bila Anda mendatangi bengkel yang bukan langganan, sebaiknya perhatikan proses perbaikan yang dilakukan montir.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Feb 2020, 13:02 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2020, 13:02 WIB
20150714-Bengkel Motor Kebajiran Order-Jakarta
Seorang teknisi tampak memperbaiki karburator sebuah sepeda motor, Jakarta, Selasa (14/7/2015). Menjelang H-3 Lebaran, bengkel servis motor di kawasan Pasar Minggu ramai didatangi pengendara yang ingin memperbaiki motornya.(Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Jika motor Anda terpaksa menerobos banjir yang melanda Jakarta, sebaiknya Anda segera membawanya ke bengkel. Bila Anda mendatangi bengkel yang bukan langganan, sebaiknya perhatikan proses perbaikan yang dilakukan montir

Jangan sampai sepeda motor yang kamu perbaiki menjadi korban montir nakal. Tapi ingat ya, tak semua montir berlaku demikian. Masih banyak teknisi bengkel yang jujur bahkan keahliannya mumpuni. 

Mengutip laman Wahana Honda, Rabu 26 Februari 2020, hal pertama yang harus jadi perhatian adalah montir nakal biasanya tidak memberikan penjelasan detail tentang kondisi motor.

Seorang montir yang dipercaya akan dengan baik hati menjelaskan kondisi motor dan merekomendasikan perawatan dan penggantian suku cadang. Tapi kamu juga harus aktif bertanya tentang kondisi motor kesayanganmu.

Jika montir tidak juga memberikan jawaban yang jelas dan memuaskan, kamu harus waspada terhadap niat buruk di baliknya.

 

2. Banyak Meminta Penggantian Suku Cadang 

Montir yang nakal biasanya akan meminta banyak penggantian suku cadang saat sedang diservis. Yang membuat kesal, ada oknum yang mendorong konsumen untuk mengganti suku cadang, padahal kondisinya baik-baik saja.

Bahayanya, ada montir yang diam-diam mengganti suku cadang tanpa sepengetahuan kita!

Perhatian ketiga yang harus diperhatikan adalah montir nakal cenderung tidak menunjukkan kerusakan sparepart yang lama.

Dalam standard operating procedure (SOP) yang benar, montir harus meminta persetujuan pemilik motor, sebelum mengganti suku cadang apapun. Kalau kamu terlambat menyadari adanya penggantian suku cadang, segera minta penjelasan tentang kerusakan sparepart yang lama dari montir.

Kalau montir tidak bisa menunjukkan kerusakan tersebut, wah, sebaiknya kamu semakin waspada.

 

 

4. Tawarkan Suku Cadang dari Merek Tak Terkenal

Modus lain yang dijalankan montir “ nakal” adalah dengan menawarkan suku cadang motor dari merek yang entah dari mana asalnya. Sebisa mungkin kamu tolak tawaran ini.

Sebaiknya kamu memakai suku cadang dengan merek yang sudah terkenal akan kualitasnya.

Kelima menawarkan suku cadang dengan harga yang tidak wajar. Harga sparepart yang kelewat murah memang menjadi godaan tersendiri. Kalau nasib motor kesayanganmu malah jadi taruhannya, sebaiknya kamu pikir seribu kali. Jangan sampai ada masalah pada motor di kemudian hari akibat suku cadang yang direkomendasikan montir “ nakal” di bengkel motor.

Keenam, meminta kamu untuk meninggalkan motor di bengkel. Kalau tak ada kerusakan besar yang memaksa motor harus menginap di bengkel, sebaiknya kamu tidak meninggalkan di sana. Dengan tetap menjaga motor selama servis berlangsung, kamu pun bisa mengawasi montir yang sedang menangani motormu.

Sumber: Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya