Mobil Baru Nissan Bakal Gunakan Logo Anyar

Nissan dikabarkan menyiapkan logo yang bakal disematkan pada mobil barunya. Mobil anyar tersebut dijadwalkan meluncur akhir tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2020, 14:10 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 14:10 WIB
Logo Nissan
Logo mobil sport Nissan. (Carbuzz)

Liputan6.com, Jakarta - Nissan dikabarkan menyiapkan logo yang bakal disematkan pada mobil barunya. Mobil anyar tersebut dijadwalkan meluncur akhir tahun ini.

Tapi, kini logo baru yang disebut akan dipakai oleh Nissan 400Z beredar. Menurut Carbuzz, logo baru itu terdaftar dalam merek dagang Kanada.

Logo baru itu hanya menggunakan satu huruf 'Z'. Desainnya tampak retro, dengan huruf 'Z' dicetak miring dan adanya garis horizontal di tengahnya.

Logo huruf 'Z' itu diniliai mengingatkan pada logo yang dipakai mobil-mobil Nissan dahulu, yakni 240, 260, dan 280. Secara historis, angka sebelum huruf 'Z' dari mobil Nissan merujuk pada perpindahan mesin setiap mobil dalam centiliter.

Contohnya, 240Z memiliki mesin 2.4L 6-silinder segaris. Begitu pula pada 370Z yang menggunakan mesin V6 3,7L.

Jika begitu, mesin Nissan 400Z kemungkinan akan berkapasitas 4.0L. Tapi beberapa rumor yang beredar enyebut mesin 400Z bisa saja V6 3.0L twin-turbo. Sementara angka 400 mengacu pada tenaga mobil.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Nissan Indonesia Setop Produksi Mobil

Nissan secara resmi menghentikan produksi kendaraannya di Indonesia. Seperti dilansir Reuters, pabrikan otomotif Jepang tersebut ingin melakukan lebih optimal melakukan produksi secara global, karena penurunan penjualan.

Menanggapi hal tersebut, Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani mengaku ada beberapa hal yang membuat Nissan memutuskan untuk menghentikan produksi di Tanah Air.

"Nissan telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di pabrik Nissan di Indonesia. Ini adalah bagian dari rencana optimisasi yang mencakup rightsizing, optimasi produksi dan reorganisasi operasi bisnis," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (20/3/2020).

Meski menghentikan produksi kendaraan, Hana menegaskan akan terus menghadirkan produk-produk terbaru dan tetap menyedikan pelayanan aftersales.

"Jadi, supaya pembaca tidak salah paham, Nissan tetap ada di sini, menyediakan produk-produknya termasuk nantinya model-model baru, layanan sales dan aftersales," ujarnya. 2 dari 3 halaman Penjualan GlobalTerkait penjualan global selama Januari 2020, Nissan mengalami penurunan hingga 13,3 persen di angka 383.336 unit. Sedangkan pada kurun waktu yang sama tahun lalu, pabrikan menjual 424.684 unit.

Tak hanya itu, produksi kendaraan juga mengalami penyusutan. Bila Januari 2019 Nissan mampu melakukan produksi 446.546 unit, namun awal tahun ini menjadi 362.891 unit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya