Liputan6.com, Bangkok - Teknologi GPS pada smartphone bisa mempermudah pengemudi mobil atau motor mencari jalan. Namun, jika terlalu percaya justru bisa merugikan penggunanya.
Namu Wittiwat, (23 tahun) seperti sedang ketiban sial. Tak mengenal jalan yang akan dilaluinya, pria yang mengemudikan truk berisi pasir ini tercebur ke sebuah klong, sebutan kanal di Thailand, karena terlalu mengikuti arahan dari aplikasinya.
Advertisement
Wittiwat mengatakan GPS telah menuntunnya untuk menyeberangi sebuah jembatan kayu reot di atas sungai Bang Pho, Thailand. Karena tak paham dengan jalurnya, Ia memutuskan mengikuti petunjuk yang ditunjukkan peta virtual tersebut.
Apes jembatan yang dilaluinya ternyata sudah reot. Apalagi dia membawa kendaraan dengan beban yang cukup berat. Alhasil Wittiwat terjatuh ke sungai bersama kendaraan yang dikendarainya.
Penduduk yang melihat kejadian itu segera menolong Wittiwat dan berhasil menariknya keluar lalu membawanya ke rumah sakit terdekat. Beruntung ia hanya mengalami luka ringan dan cedera lutut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jembatan Diperbaiki
Wittiwat sendiri mengangkut pasir menggunakan truk Isuzu dengan rute perjalanan dari Bang Bua Thong ke Lat Lum Kaew.
Salah seorang pejabat setempat mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah tidak berfungsi. Dan berusia lebih dari 30 tahun. Jembatan itu kini hanya dapat digunakan untuk mengangkut beban ringan dan sebuah sepeda motor.
Setelah kejadian itu, pihak terkait berencana untuk memperbaiki jembatan yang sudah rusak tersebut. Agar ke depannya tak ada lagi kejadian serupa.
Sumber: Dream.co.id
Advertisement
Tips Memilih GPS Tracker untuk Mobil Kesayangan
GPS tracker atau pelacak GPS merupakan aksesori yang mempermudah pemilik mobil melacak mobil kesayangannya. Hal tersebut dibutuhkan jika terjadi hal yang tak diingingkan.
Lantaran cukup banyak peminatnya, bermacam produk GPS Tracker dari berbagai merek dan fitur pun membanjiri pasar. Mulai produk lokal hingga impor.
Tapi memilih GPS Tracker juga harus memperhatikan layanan purna jual dan kelengkapan fitur-fiturnya.
Menurut Ade Habibie, Chief of Media and Brand Activation PT Super Spring, ketika membeli GPS Tracker harus memastikan dulu fitur-fitur apa saja yang ditawarkan.
"Tidak hanya dapat memantau atau melacak kendaraan saja, tapi sebuah GPS Tracker harus dapat memantau rute perjalanan selama beberapa bulan terakhir," katanya.
Hal ini, lanjutnya, juga termasuk fitur kecepatan, mendengarkan suara dalam kabin, sensor batas kecepatan, tombol darurat (SOS), fitur matikan mesin (engine cut off) dari jarak jauh, sensor mesin kendaraan (on/off), dan lain sebagainya.
"Pastikan GPS Tracker mempunyai kemampuan pelacakan real time, dan keakuratan posisi kendaraan saat itu juga. Jangan sampai saat kita perlu mengejar kendaraan yang diambil maling, kita kesulitan karena tidak realtime." Imbuh Ade Habibie usai menerima penghargaan Top Brand Award dari Frontier Group.