Liputan6.com, Jakarta - Ketika industri mobil mengalami penurunan yang signifikan karena dihajar pandemi virus Corona Covid-19. Namun, salah satu merek mobil mewah Porsche justru mengalami penjualan yang cukup baik atau tidak seburuk lainnya.
Hanya beberapa bulan yang lalu, merek Jerman mengumumkan menjual lebih banyak 911 pada paruh pertama 2020, dibanding enam bulan pertama pada 2019.
Advertisement
Selama periode yang sama, Porsche mencatatkan laba operasi sebesar 1,2 miliar euro, dan pendapatan penjualan sebesar 12,42 miliar euro. Angka tersebut memang turun 7,3 persen, tapi tidak terlalu buruk.
"Kami mendapatkan dukungan dari produk baru, 911 Turbo hingga mobil sport listrik Taycan, yang baru-baru ini terpilih sebagai mobil paling inovatif di dunia," ujar Pemimpin Porsche, Oliver Blume.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penjualan Taycan
Berbicara tentang Taycan, model ini menjadi yang terlaris di Eropa pada Agustus 2020 mengalahkan Panamera dan 911, serta Cayenne. Tidak kurang dari 1.183 unit Taycan dibeli bulan lalu di Benua Biru.
Namun secara total, Cayenne masih nomor satu dalam penjualan, tapi dengan menggabungkan versi biasa dan Coupe.
Sementara itu, penjualan Panamera turun 71 persen dengan model coupe empat pintu.
Advertisement
Porsche Taycan Meluncur September 2020 di Indonesia
PT Eurokars Artha Utama sebagai distributor resmi Porsche di Indonesia rupanya sudah menyiapkan kejutan baru bagi para pecinta mobil kencang dan ramah lingkungan.
Pabrikan sportscar asal Jerman tersebut akan mendatangkan sportscar listrik Porsche Taycan ke Indonesia pada bulan September 2020 mendatang. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jason Broome sebagai Managing Director Porsche Indonesia.
" Masa depan berkendara akan berubah dengan mobil listrik. Bukan masalah jika, tapi masalah kapan," ungkap Jason Broome saat teleconference bersama media, Selasa (19/05).
Menjadi mobil listrik sport pertama, Taycan menjadi babak baru bagi Porsche untuk memperluas jangkauan produk di bidang elektromobilitas.Â
Infografis Pakai Masker Kain SNI, Jangan Scuba dan Buff
Advertisement