Jangan Asal Ngegas, Berkendara Motor Juga Ada Rumusnya

Mengendarai sepeda motor merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Minim pelindung pula tidak seperti mobil. Sehingga saat terjadi kecelakaan, dampak yang diakibatkan bisa berakibat fatal.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 06 Okt 2020, 15:02 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 15:02 WIB
Belajar Berkendara Dengan Baik dari Safety Riding
Peserta mengikuti kegiatan safety riding di Track Safety Riding Center PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Jatake, Tangerang, Banten, Kamis (11/7/2019). Kegiatan safety riding tersebut dilakukan guna mengedukasi masyarakat terkait berkendara aman. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai sepeda motor merupakan aktivitas yang berisiko tinggi. Minim pelindung pula tidak seperti mobil. Sehingga saat terjadi kecelakaan, dampak yang diakibatkan bisa berakibat fatal.

Oleh karena itu, seorang pengendara motor harus benar-benar bisa berkendara aman dan mengutamakan keselamatan. Pasalnya, saat berkendara di jalanan Anda tidak sendirian melainkan ada pengguna jalan lainnya.

Tim Safety Riding Promotion (SRP) Wahana pun memberikan tips dan trik yang perlu diketahui pengendara agar bisa aman sekaligus nyaman saat berkendara di jalan raya.

"Ada beragam faktor yang wajib diketahui mendasar oleh pengendara motor sehingga kenyamanan dan keamanan berkendara semakin peduli tentang keselamatan," terang Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, dalam keterangan resminya, Selasa (6/10/2020).

Berikut tips dan trik dari tim Safety Riding Promotion (SRP) Wahana yang bisa kalian pelajari dan diterapkan:

Standar Awal

Sebelum melakukan perjalanan dengan sepeda motor pastikan pengendara dan motor dalam kondisi yang baik. Pengecekan dasar sepeda motor mulai dari tekanan angin, rem, hingga kelistikan adalah hal wajib yang perlu dilakukan untuk menentukan kalaikan unit sepeda motor yang akan digunakan.

Kedua, kondisi pengedara yang sehat dan baik adalah faktor utama berkendara aman yang sejak awal diperhatikan.

Tidak perlu memaksakan diri dalam berkendara apalagi dalam kegiatan turing. Istirahatlah yang cukup dalam interval 2 jam bermotor.

Istirahat sejenak dapat memulihkan kebugaran tubuh pengendara sehingga lebih konsentrasi dalam melakukan perjalanan. Persiapkan juga kelangkapan berkendara seperti helm, jaket, dan sarung tangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Peraturan Berlalu Lintas

Hukum lalu lintas adalah kewajiban bagi seluruh pengendara motor dan pengguna jalan lainnya. Peraturan dibuat demi terciptanya kondisi kenyamanan dan keselamatan bagi para penguna jalan.

Untuk itu persiapkan surat kendaraan dengan lengkap, serta patuhi semua aturan-aturan berlalu lintas di jalan raya.

Kenali Motor

Beragam tipe motor dengan berbagai kubikasi mesin kini makian beragam. Agar dapat menguasai kendaran dengan baik, kenalilah beragam karakter motor yang akan digunakan. Pengenalan ini dianggap penting apalagi sepeda motor dengan mesin–mesin ber-CC besar.

Motor–motor besar diperlukan teknik yang berbeda dengan motor jenis umum lainnya. Sesuaikan kemampuan pengendara dengan sepeda motor yang akan digunakan sehingga mampu memaksimalkan penggunaan sepeda motor tersebut. Perhatikan tinggi motor, beban, hingga kekuatan yang disemburkan.

Rute

Selain dari faktor kendaraan dan manusia, kondisi rute ,lingkungan dan cuaca juga memiliki andil pada peristiwa kecelakaan dalam berkendara motor. Menguasai motor harus seimbang dengan kondisi rute yang dilalui. Pemilihan rute, pengaturan bukaan gas, hingga ‘permainan’ rem menjadi keharusan dipahami dengan baik.

Kondisi cuaca jadi faktor kesekian yang memiliki pengaruh terhadap keselamatan berkendara. Cuaca panas dapat menyebabkan kondisi dehidrasi pengendara, sedangkan udara dingin atau hujan, resiko makin berlipat karena kondisi jalan yang licin.

 


Protokol Kesehatan

Pandemi ikut membawa konskuensi perubahan yang wajib dijalankan oleh pengedara motor. Gunakan selalu masker, helm dengan shield, dan sarung tangan adalah pilihan terbaik menjaga kemungkinan penularan di jalan umum.

Pembersihan kendaraan juga ikut di perhatikan setelah diajak berkendara seharian. Ganti dan cuci riding gear (jaket, masker, sarung tangan, helm) setelah digunakan.

Jaga Emosi

Tinggalkan masalah, emosi, kesedihan ‘dalam tas Anda’, faktor kejiwaan dan psikologis ikut andil pada kenyamanan dan keselamatan selama berkendara di jalan raya. Jangan libatkan perasaan marah dalam berkendara karena dapat mengundang kesembronoan pengendara dan perilaku di jalan raya.

Tidak hanya dari faktor internal, emosi juga dapat terpicu oleh ulah pengendara lain dijalan. Jangan ikut terpancing, hindari pengendara yang dapat mempengaruhi emosi anda sehingga sabar adalah kata kunci utama dalam berlalu lintas. Selalu waspada dan sigap mengantisipasi beragam prilaku pengendara di jalanan.

"Kemampuan berkendara, tahu batas diri, kesiapan kendaraan, emosi yang baik menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam berkendara. Terakhir semua usaha juga perlu ditopang dengan doa agar keselamatan dapat terus menyertai," tutup Agus Sani.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya