Nissan Menyusul GM Lawan Donald Trump Soal Aturan Emisi

Nissan Motor Co telah bergabung dengan General Motors (GM) keluar dari kelompok pembuat mobil yang mendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam upaya untuk mencegah California memberlakukan aturan emisi kendaraannya sendiri

oleh Arief Aszhari diperbarui 06 Des 2020, 22:26 WIB
Diterbitkan 06 Des 2020, 13:12 WIB
Nissan Luncurkan Logo Baru (Paultan)
Nissan Luncurkan Logo Baru (Paultan)

Liputan6.com, Jakarta - Nissan Motor Co telah bergabung dengan General Motors (GM) keluar dari kelompok pembuat mobil yang mendukung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam upaya untuk mencegah California memberlakukan aturan emisi kendaraannya sendiri.

Melansir Reuters, GM pekan lalu membalikan arah dalam pertarungan pengadilan yang sedang berlangsung, terkait California yang ingin mengeluarkan aturan sendiri terkait emisi kendaraan. Dengan begitu, pabrikan asal Jepang ini mengikuti GM dalam mendukung presiden baru terpilih Negeri Sam, Joe Biden yang mendukung California melakukan hal tersebut.

"Kami yakin bahwa percakapan produktif di antara industri otomotif, pemerintah Biden, dan California dapat memberikan serangkaian standar nasional yang masuk akal yang meningkatkan efisiensi dan memenuhi kebutuhan semua pengemudi AS," kata Nissan dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, GM bersama dengan Nissan, Toyota, Fiat Chrysler Automobiles, dan produsen mobil lainnya pada Oktober 2019, untuk mendukung upaya Trump untuk melarang California menetapkan aturan efisiensi bahan bakarnya sendiri atau persyaratan nol emisi.

Sedangkan pabrikan lainnya, seperti Mazda, Hyundai, Kia, Mitsubishi, Subaru, dan National Automobile Dealers Association yang masih mendukung Trump.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Nissan Kicks Ludes Terjual dalam 5 Hari

Tidak butuh waktu lama bagi Nissan Kicks untuk diterima pasar. Dalam waktu lima hari sejak diluncurkan Indomobil Nissan, mobil listrik asal Jepang itu ludes terjual.

Konsumen rela ikut masuk dalam waiting list untuk membeli mobil elektrik bergenre compact SUV ini. Meski tidak disebutkan jumlah kuota Nissan Kicks e-Power yang didapatkan Indonesia setiap bulannya.

Teknologi Nissan Kicks e-Power menjadi yang paling banyak disoroti. Posisi dan teknologi yang diusungnya cukup unik. Meskipun mobil elektrik, Nissan Kicks e-Power mengisi ulang energinya tanpa charger listrik, melainkan dengan bahan bakar.

Dorongan melaju Kicks e-Power mengandalkan motor listrik berkode EM57. Jelas memiliki baterai sebagai sumber daya listrik. Akan tetapi, ia tidak dapat dikategorikan sebagai kendaraan niremisi.

Infografis Pilihan:

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya