Ini Sanksi Buat Pelaku Sunmori yang Masih Nekat Kebut-kebutan

Belakangan ini aktivitas Sunday Morning Ride (Sunmori) semakin meresahkan. Pasalnya semakin banyak oknum bikers yang bertindak semaunya seperti kebut-kebutan di jalan

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2021, 14:02 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 14:02 WIB
Razia Motor Berknalpot Bising, Pengendara Diwajibkan Ganti Knalpot
Pengendara motor mencopot knalpot bising usai terjaring razia yang digelar Satlantas PolresMetro Depok di Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (18/3/2021). Puluhan motor berknalpot bising yang terjaring razia diwajibkan mengganti knalpot dan diberi sanksi tilang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini aktivitas Sunday Morning Ride (Sunmori) semakin meresahkan. Pasalnya semakin banyak oknum bikers yang bertindak semaunya seperti kebut-kebutan di jalan yang tentunya tidak hanya membahayakan dirinya tapi juga pengguna jalan lainnya. 

Aksi ini jelas sudah melanggar aturan lalu lintas. Aturan terkait hal itu telah tertuang dalam Pasal 106 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mematuhi batas kecepatan maksimal dan minimal.

Jika ada yang membandel, sanksi tegas siap menanti para pelaku kebut-kebutan. Sanksi ini dijelaskan dalam Pasal 287.

"Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (4) huruf g atau Pasal 115 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah)."

Terkait dengan aturan tersebut, lantas berapa batas kecepatan maksimal dan minimal saat berkendara?

Hal ini pun telah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kecepatan.

Disebutkan bahwa batas kecepatan di jalan raya terbagi sesuai tipe jalan, di antaranya adalah:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • Batas kecepatan jalan bebas hambatan
  • Batas kecepatan jalan antarkota
  • Batas kecepatan jalan pada kawasan perkotaan
  • Batas kecepatan jalan pada kawasan permukiman

Batas Kecepatan

Sementara itu, untuk jalan bebas hambatan batas kecepatan paling rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam dala kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 (seratus) kilometer per jam.

Untuk batas kecepatan di jalan antarkota, paling tinggi 80 (delapan puluh) kilometer per jam. Sedangkan di kawasan perkotaan paling tinggi 50 (lima puluh) kilometer per jam.

Terakhir batas kecepatan di kawasan pemukiman paling tinggi 30 (tiga puluh) kilometer per jam.

Sementara itu, batas kecepatan paling tinggi dan batas kecepatan paling rendah yang telah disebutkan tadi harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas.

Sumber: Otosia.com


Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya