Liputan6.com, Jakarta - Setiap komponen yang diaplikasikan pada mobil, tentu memiliki fungsi yang sangat penting. Mulai dari komponen kecil, sampai penutup radiator juga rupanya memiliki fungsi yang tidak boleh diabaikan.
Selain memiliki fungsi sebagai penahan air radiator agar tidak keluar dari tempatnya, komponen ini ternyata mampu menjaga tekanan ideal pada sistem pendinginan mesin.
Jika dicermati, pada bagian atas penutup radiator memang bertuliskan angka-angka indikator. Jika ditelisik lebih jauh, angka tersebut memiliki arti batas tekanan valve yang diatur oleh tutup radiator.
Advertisement
Dikarenakan air dalam tekanan radiator ini akan bertambah panas seiring dengan kinerja mesin, maka tutup radiator ini berfungsi sebagai penyeimbang tekanan dalam sistem pendingin agar air tidak mudah mendidih.
Dengan begjtu, air yang sudah mencapai batas maksimum temperatur 100 derajat, maka tidak akan naik lagi suhunya. Hal ini karenak tekanan dari penutup radiator tersebut bekerja secara maksimal.
Meski tutup radiator dapat menyeimbangkan suhu air di dalam radiator, namun, untuk menyetelnya jangan terlalu berlebihan. Karena dikhawatirkan akan menyebabkan kebocoran air pada bagian sambungan dalam sistem pendingin.
Cara Kerja dan Perawatan Tutup Radiator
Saat tekanan air di dalam radiator sudah tinggi, maka penutup ini akan memerintahkan katup untuk menbuka dan membuang tekanan tersebut ke bagian lain.
Sementara jika tekanan air dalam kondisi rendah, maka komponen ini akan membuka vacuum valve guna menghisap air yang ada di dalam reservoir tank.
Untuk menjaga komponen ini tetap berfungsi dengan baik, maka ada hal yang tidak boleh dilakukan. Salah satunya adalah jangan membuka tutup radiator saat kondisi mesin panas.
Jika hal tersebut dilakukan, maka uap serta air panas yang ada di dalam radiator akan menyembur dalam tekanan tinggi.
Hal lainnya adalah, jangan menggunakan komponen yang memiliki kualitas rendah. Usahakan untuk selalu menggunakan komponen asli atau original agar kualitasnya juga tetap terjaga.
Advertisement