Liputan6.com, Jakarta - Era elektrifikasi yang kini tengah digandrungi oleh setiap pabrikan otomotif, juga dirasakan oleh produsen mobil asal Amerika Serikat, Jeep. Dalam sebuah kesempatan, prinsipal sudah memutuskan untuk menyuntik mati mesin V8 yang sangat identik dengan produk Jeep.
Kabar tersebut pun langsung dikonfirmasi oleh CEO Jeep, Christian Meunier, beberapa waktu lalu. Mengutip dari Carsales Australia, ia mengungkapkan bahwa keputusan untuk menyuntik mati mesin V8 cepat atau lambat akan dilakukan oleh pihaknya.
"Saya pikir dalam jangka panjang itu cukup jelas akan terjadi. Dalam jangka menengah, jelas bahwa kami ingin melindungi mesin V8 yang memiliki tenaga besar dan berperforma tinggi selagi kami bisa. Terutama untuk beberapa pasar di mana ada permintaan untuk mesin tersebut yang cukup besar, selagi kami bisa akan kami lakukan," jelas Muenir.
Advertisement
Namun, ketika ditanya kapan saatnya mereka akan melakukan hal tersebut, Muenir, tidak bisa menjelaskannya. Menurutnya, mesin V8 merupakan karakter yang ia sukai untuk digunakan pada sebuah mobil.
"Untuk menjawab pertanyaan terseut, terus terang saya suka mesin V8. Tetapi, saya lebih suka elektrifikasi. Sangat jelas bahwa elektrifikasi memberikan kami kesempatan untuk mendapatkan performa yang lebih baik dari cara yang lebih baik. Dengan akselerasi lebih daripada mesin pembakaran konvensional," tambahnya.
Â
Jeep Sudah Siapkan Versi Hybrid
Sementara itu, untuk menyikapi elektrifikasi yang saat ini sudah memiliki model yang akan diniagakan. Salah satu model yang tengah dijajakan ke konsumen adalah Jeep Wrangler 4xE.
Model ini mengadopsi mesin empat silinder turbocharger berkubikasi 2.0 liter yang terhubung ke dua motor listrik. Tenaga yang dihasilkan cukup besar karena mampu memproduksi 375 tk dan torsi sebesar 637 Nm.
Jeep Wrangler 4xE ini dapat menempuh jarak sejauh 40 kilometer tanpa menggunakan bahan bakar bensin. Internal mereka pun mengatakan bahwa meski merupakan versi hybrid, namun model ini tetap bisa melakoni aksi off-road seperti model konvensional lainnya.
Advertisement