Liputan6.com, Jakarta - Secara global, Aprilia memiliki produk dengan opsi mesin kecil, seperti 125 cc, 150 cc, dan 250 cc. Namun di Indonesia, produk Aprilia yang disuguhkan berkapasitas 600cc yakni RS 660 dan Tuono 660 yang banderolnya mencapai Rp 600 jutaan.
Lantas, kapan Piaggio Indonesia (PID) sebagai pemegang merek jualan Aprilia di Tanah Air berkompetisi di segmen motor yang lebih terjangkau?
Terkait hal itu, PID mengatakan strategi bisnis pengembangan produk Aprilia saat ini di pasar domestik masih menyasar segmen premium.
Advertisement
Namun, jika permintaan dan peluangnya besar tak menutup kemunginan mereka melakukan ekspansi untuk hadirkan produk motor di bawah 250 cc.
"Produk terjangkau merupakan pembicaraan yang sangat subjektif dan tentu sangat tergantung pada segmen yang ditargetkan. Kembali kepada komitmen PT Piaggio Indonesia, di mana kami ingin memberikan pilihan produk premium roda dua yang diminati oleh pasar, tidak menutup kemungkinan di masa mendatang kami akan mempertimbangkan untuk membawa produk lain baik dengan variasi harga, spesifikasi maupun karakternya," jawab PID lewat lewat pesan tertulis kepada OTO.com, Rabu (22/9).
Tentu agar produknya bisa laris dan diterima oleh konsumen, PID akan melakukan riset dan mencermati produk mana yang akan dibawa. Kendati demikian, melihat tren pasar roda dua khususnya di segmen sport, kubikasi mesin 150 cc dan 250 cc-lah yang jadi primadonanya.
"Pada dasarnya, produk baru yang kami bawa, tentu telah kami cermati agar produk pilihan tersebut benar-benar memperkaya segmen premium roda dua sesuai dengan komitmen yang senantiasa kami wujudkan," tambahnya.Â
Tak cuma menghadirkan motor berpenggerak transmisi manual, Aprilia juga memiliki motor matik berperawakan maxi yang dinamai SXR. Rangkanya dipersenjatai mesin 160,03 cc dengan tenaga maksimal yang diklaim 11,1 daya kuda pada 7,600 rpm dan torsi 12 Nm pada 6.000 rpm.
Harga jualnya dimulai dari Rp 20 sampai 26 jutaan dan punya modal besar untuk melawan Yamaha Nmax maupun Honda PCX.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aprilia RS 125 dan Tuono 125
Jika melihat keduanya, motor ini punya kemiripan yang identik dengan versi mesin besarnya. Aprilia RS 125 punya grafis yang eksotis, dibekali tarikan garis tajam, dan fairing ganda bermodel floating lengkap dengan kisi-kisi udara. Rangkanya juga mengaplikasikan tipe twin-spar mirip di RS 660 yang terkenal ringan dan kokoh.Â
Dapur pacunya dibekali mesin 124,2 cc, 1-silinder, DOHC 4-tak, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi. Di atas kertas, berdasarkan laman resmi Aprilia global punya tenaga maksimal 14,7 daya kuda pada 10 ribu rpm dan torsi puncak 11,2 Nm di 8.000 rpm. Output ini dikawinkan dengan transmisi manual kopling 6-percepatan Quick Shifter.
Soal fitur, Aprilia RS 125 sudah dibekali dengan panel meter full LED, Dual ABS Channel, lampu LED, dan suspensi upside down di haluan depan. Lantas bagaimana dengan Tuono 125? Secara garis besar, motor sport touring ini juga memiliki desain serupa dengan Tuono 660.
Jantung pacunya juga berbagi platform dengan RS 125 di mana mengemas mesin 124,2 cc, 1-silinder, DOHC 4-tak, pendingin cairan, dan sudah berpengabut. Tenaga maksimalnya pun identik yakni 14,7 daya kuda dengan torsi maksimal 11, 2 Nm. Tak lupa ada peranti Quick Shifter hingga Dual ABS.
Â
Advertisement
Aprilia GPR 150 dan GPR 250
Berdasarkan beberapa informasi kedua motor tersebut masih dipasarkan khusus untuk negara China saja. Baik Aprilia GPR 150 dan GPR 250 cc memiliki desain yang serupa pembedanya hanya ada di sektor jantung pacu.Â
Aprilia GPR150 disokong mesin satu silinder dengan kubikasi 149 cc berpendingin cairan dan berpengabut injeksi. Mesin tersebut diklaim mampu memuntahkan tenaga maksimal 17,7 daya kuda pada 9.750 rpm dan torsi maksimal berkisar 14 Nm pada 7.500 rpm.
Sementara Aprilia GPR 250 disuntik mesin mesin 249 cc 1-silinder berpendingin cairan yang menjanjikan tenaga 26 dk di 7.500 rpm dan torsi maksimum 22 Nm di putaran 7.500 rpm.
Ya keduanya punya modal besar untuk bersaing dengan produk-produk yang sudah lebih dulu eksis di Indonesia. Sebagai contoh GPR 150 bisa bersanding dengan Yamaha YZF R15, Honda CBR150R, atau Suzuki GSX-R150.
Adapun GPR 250 akan lebih cocok jika berkompetisi dengan Kawasaki Ninja 250SL dan KTM 250 RC yang sama-sama mengemas konfigurasi mesin silinder tunggal.
Sumber: Oto.com
Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi
Advertisement