Tumbuh Pesat, Penjualan Mobil Listrik di Norwegia Capai 80 Persen

Penjualan mobil listrik di Norwegia mencatatkan jumlah yang cukup besar, hingga hampir 80 persen dari total pasar secara keseluruhan

oleh Arief Aszhari diperbarui 04 Okt 2021, 17:02 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 17:02 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil listrik di Norwegia mencatatkan jumlah yang cukup besar, hingga hampir 80 persen dari total pasar secara keseluruhan. Permintaan untuk model menengah dari Tesla, mendongkrak penjualan kendaraan ramah lingkungan di negara tersebut.

Dilansir Reuters, negara ini menjadi pemimpin global dalam peralihan kendaraan listrik, dan berusaha untuk menjadi yang pertama untuk dalam mengakhir penjualan mobil bensin dan diesel pada 2025.

Menurut Federasi Jalan Norwegia (OFV), segmen mobil listrik mencapai 77,5 persen dari seluruh total penjualan roda empat pada September 2021. Jumlah tersebut, naik dari hanya 61,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tesla Model Y menjadi yang terlaris, dengan menyumbangkan sebesar 19,8 persen, diikuti Model 3 dengan 12,3 persen, Skoda Enyaq sebesar 4,4 persen.

Peningkatan penjualan mobil listrik ini, didukung dengan pembebasan pajak yang akhirnya dikenakan untuk pengguna mobil dengan bahan bakar fosil.

Dengan regulasi tersebut, untuk pertama kalinya penjualan mobil listrik sudah lebih banyak dibanding mobil konvensional pada tahun lalu.

Sebagai informasi, Penjualan mobil di Norwegia sendiri tidak terlalu besar. Tahun lalu, total pasar mobil di negara tersebut, mencapai 173.522 unit.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tesla Berhasil Rampungkan 100 Stasiun Pengisian Supercharger Mobil Listrik

Langkah Tesla dalam tren elektrifikasi tidak hanya dengan cara menampilkan model-model mobil listrik terbaru.

Tetapi, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini juga turut menyediakan stasiun pengecasan mobil listrik sebagai sarana penunjang dan kepuasan kepada konsumen.

Salah satunya adalah dengan menghadirkan layanan stasiun pengecasan supercharger V3 sebanyak 100 titik di Shanghai, Cina. Hal ini sukses dicapai pada 29 September 2021 lalu, dan menjadikan Tesla sebagai perusahaan mobil listrik pertama yang memiliki stasiun terbanyak di dataran Cina.

Melansir Gasgoo Autonews, April 2014 menjadi tonggak awal bagi Tesla dalam mengoperasikan stasiun Supercharger V3 pertama di Shanghai.

Beberapa bulan kemudian atau tepatnya Desember 2019, Tesla, akhirnya mengumumkan bahwa stasiun Supercharger V3 yang ada di Shanghai sudah resmi beroperasi.

Hingga saat ini, Tesla, sudah mencakup 16 distrik Shanghai dan siap digunakan oleh semua konsumen Tesla di Cina.

Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19

Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya