Tips Merawat Shockbreaker Motor Agar Awet dan Nyaman Digunakan

Shockbreaker atau peredam kejut menjadi salah satu piranti yang cukup penting bagi motor.

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Okt 2021, 06:04 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2021, 06:04 WIB
Shockbreaker
Ilusrasi peredam kejut skutik (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Shockbreaker atau peredam kejut menjadi salah satu piranti yang cukup penting bagi motor. Komponen ini, tentunya harus dilakukan perawatan secara rutin, agar tetap awet dan nyaman saat digunakan dan tidak keras saat melintasi jalan berlubang atau bergelombang.

jika shockbreaker motor keras, maka akan sangat tidak nyaman. Shockbreaker juga memiliki peran penting, untuk menjaga agar bearing ban dapat bekerja dengan baik dan tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi.

Dilansir laman resmi Federal Oil, berikut beberapa tips untuk merawat shockbreaker motor:

1. Jaga Kebersihan Shockbreaker

Kotoran yang menempel di area kerja shockbreaker apalagi dalam waktu yang lama akan membuat seal shockbreaker. Jangan pernah menganggap remeh, lecet ini bisa menyebabkan oli dari shockbreaker mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja pegas shockbreaker.

Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area shockbreaker dengan seksama. Jika kehujanan segera bilas dan cuci motormu, pastikan juga area shockbreker aman. Sifat korosif air hujan bisa merusak shockbreaker perlahan-lahan.

2. Hindari Rute Jalan yang Tidak Rata dan Tidak Ngebut saat Terpaksa Melewatinya

Jalan yang tidak rata atau berbatu tentu saja memberikan beban tambahan bagi shockbreaker. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia shockbreaker. Lin halnya jika Anda tidak memiliki pilihan jalan yang lain.

Ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus mengendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut untuk membantu meringankan kerja shockbreaker Anda. Ngebut di jalanan berbatu berisiko membuat shockbreaker bengkok karena goncangan tanpa jeda. Jangan lupa agar berhati-hati dan menghidari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Tidak Membawa Beban yang Terlalu Berat

Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang dibawa yaitu sekitar 120–130 kg. Jika terpaksa membawa beban melebihi itu, performa motor Anda tentu saja akan berkurang secara signifikan.

Salah satu fungsi yang terganggu akibat pembawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Shockbreaker Anda akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal

4. Tidak Memasang Aksesoris atau Memodifikasi Shockbreaker

Aksesoris yang umum dipasang pada shocbreaker biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagia belakang motor tampak meinggi. Tahukah anda ternyata pemasangan anting ini justru membuat shockbreaker tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi shockbreaker ini menjadikan shockbreake tidak berfungsi sama sekali.

5. Tidak Memasang Kunci Cakram Terlalu Rapat

Ancaman curanmor memang terus meningkat dari hari ke hari. Banyak pemilik motor memberikan proteksi tambahan dengan memasang kuci cakram. Jika Anda adalah pengguna kunci cakram, pastikan anda memasang atau memilih kuci cakram yang terlalu rapat. Kunci cakram yang terlalu rapat akan membuat tabung silinder scockbreaker mengecil dan menjepit batang shockbreaker.

6. Mengganti Oli Shockbreaker secara Rutin

Penggantian oli shockbreaker biasanya dilakukan setiap 2 – 3 tahun sekali. Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli shockbreaker Anda jika dirasa sudah tidak nyaman.

Infografis 5 Cara Tidak Tertular Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala

Infografis 5 Cara Tidak Tertular Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala
Infografis 5 Cara Tidak Tertular Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya