Ini Spesifikasi Si Benteng, Angkot Mewah Tangerang yang Lagi Gratis

Pemerintah Kota Tangerang memiliki armada angkutan kota (angkot) dengan desain retro, bergaya 1990-an bernama Si Benteng

oleh Arief Aszhari diperbarui 11 Okt 2021, 16:31 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 16:31 WIB
Si Benteng.
Si Benteng.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang memiliki armada angkutan kota (angkot) dengan desain retro, bergaya 1990-an bernama Si Benteng. Meskipun memiliki tampang lawas, namun moda transportasi ini memiliki layanan mewah, seperti AC dan pintu otomatis.

Tidak hanya itu, angkot ini juga memiliki ongkos yang super murah, sebesar Rp2.000. Tapi, khusus saat ini, Wali Kota Tangerang, telah menggratiskan bagi masyarakat yang memang ingin menggunakan kendaraan tersebut untuk berpergian.

Berdasarkan informasi dari pihak Suzuki Indonesia, angkot Si Benteng ini menggunakan basis New Carry yang dimodifikasi.

Melihat Spesifikasinya, mobil ini dibekali mesin K15B-C dengan kapasitas 1.500cc yang mampu memuntahkan daya sebesar 95 Tk dan torsi maksimal 135 Nm.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar menjelaskan, sebelum beroperasi, pihak Dishub juga telah memastikan kendaraan tersebut layak jalan melalui serangkaian pengecekan mesin hingga interior di mana semua berfungsi dengan normal.

Si Benteng diharapkan menjadi alternatif angkot yang bisa membuat penggunanya nyaman, melalui fasilitas interior bagus serta adanya AC yang makin memanjakan penggunanya.

"Semua dipastikan layak jalan, dan siap melayani masyarakat Kota Tangerang. Fasilitas AC juga nyala dan siap memanjakan setiap penumpangnya. Si Benteng siap mengangkut 12 penumpang, tinggal interior luar yang harus dicuci atau di lap. Untuk kondisi Covid-19 seperti sekarang akan kita batasi penumpang sebanyak 50 persen," imbuhnya.

Trayek

Berdasarkan unggahan akun instagram @humas-kota-tangerang, angkot Si Benteng ini, sudah mendapatkan empat tambahan trayek, yaitu dari Perumahan BTN Pasir Jaya - GOR gandasari, Terminal Cimone - Koang Jaya, Terminal Cimone - Jalan Dipati Unus - Jalan Ganda Sari, dan Terminal Cimone - GOR Pabuaran Tumpeng.

Rute tersebut, melengkapi sebelumnya, yaitu rute 1 Gandasari-Gajah Tunggal, rute 2 Gajah Tunggal-Kampung Ledug, dan rute 3 Taman Cibodas-Situ Bulakan, serta rute 4 melayani jalur Terminal Cimone-Pasar Lama.

Sehingga menjadikannya, angkutan umum utama dari pemukiman masyarakat, menuju tempat kerja maupun kawasan pasar.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya