Piaggio Group Gandeng BP untuk Garap Motor Listrik

Piaggio Group dan BP melakukan kerjasama untuk memperluas segmen elektrifikasi khususnya untuk roda dua.

oleh Fahmi Rizki diperbarui 27 Okt 2021, 18:04 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2021, 18:04 WIB
Piaggio Group dan BP melakukan kerjasama untuk elektrifikasi
Piaggio Group dan BP melakukan kerjasama untuk elektrifikasi

Liputan6.com, Jakarta - Piaggio Group telah mengonfirmasi bahwa pihaknya melakukan kerjasama dengan perusahaan bahan bakar BP. Dalam kolaborasi tersebut, kedua belah pihak akan menyatukan visi dan misi mereka dalam dunia elektrifikasi.

Mengutip rideapart, Piaggio Group dan BP, akan memperluas mobilitas listrik untuk segmen motor roda dua dan roda tiga. Dalam hal ini, kerjasama tersebut akan menghadirkan pengisian daya dan stasiun pengisian baterai.

Di balik kerjasama tersebut, ada strategi yang dipersiapkan kedua belah pihak. Terlebih, pada 2040 mendatang beberapa perkiraan menunjukan bahwa akan ada sekitar 80 persen dari motor roda dua dan roda tiga global akan mengusung elektrifikasi.

"Bekerjasama dengan BP akan membantu kami menyampaikan ide dan tawaran revolusi mobilitas kami. Untuk mencapai tujuan ini, perlu untuk mempromosikan adopsi kendaraan listrik secara luas seperti sepeda motor, skuter dan kendaraan komersial kompak yang dilengkapi dengan teknologi pertuaran baterai," jelas Kepala Strategi dan Produk Piaggio Group, Michele Colaninno, dalam keterangan resminya.

Tanggapan BP untuk Kerjasama dengan Piaggio

Vespa klasik dikonversi menjadi Vespa listrik (Rideapart)
Vespa klasik dikonversi menjadi Vespa listrik (Rideapart)

Menanggapi kerjasama dengan Piaggio Group, Wakil Presiden Senior BP untuk Mobilitas dan Solusi Masa Depan, Richard Bartlett, menjelaskan pasar kendaraan roda dua akan terus tumbuh dan nantinya akan menjadi pemimpin dalam segmen elektrifikasi.

"Pasar kendaraan roda dua dan tiga yang besar dan tumbuh cepat telah memimpin jalan untuk elektrifikasi dan kami melihat potensi besar untuk pertumbuhan berkelanjutan di Asia dan Eropa," jelas Richard Bartlett.

Nantinya, hasil dari kerjasama ini akan segera diterapkan di India. Dari sana, mereka berniat akan mengalihkan fokus ke beberapa negara lain seperti Cina, Indonesia, Vietnam dan beberapa akhirnya ke seluruh Eropa.

Infografis Dampak Dugaan Kebocoran Data Aplikasi eHAC dan Antisipasinya

Infografis Dampak Dugaan Kebocoran Data Aplikasi eHAC dan Antisipasinya. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Dampak Dugaan Kebocoran Data Aplikasi eHAC dan Antisipasinya. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya