Bagi-Bagi Busi Jadi Bagian dalam Edukasi Perawatan Kendaraan ala Bosch

Guna mendukung pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara, Bosch menggelar kampanye 'Bosch Spark All the Way'. Kampanye ini berlangsung sejak 22 Januari 2022 hingga enam bulan ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jan 2022, 16:08 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2022, 16:08 WIB
Kampanye Bosch Spark All the Way untuk Mengurangi Pencemaran Udara
Mekanik mengganti busi pada kendaraan roda empat di bengkel Kemayoran, Jakarta, Sabtu (23/01/2022). Bekerja sama dengan 100 bengkel di Jabodetabek, Bosch melalui Divisi Automotive Aftermarket menggagas kampanye Bosch Spark All the Way dalam mengurangi pencemaran udara. (Liputan.com/HO/Astro)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendukung pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara, Bosch menggelar kampanye 'Bosch Spark All the Way'. Kampanye ini berlangsung sejak 22 Januari 2022 hingga enam bulan ke depan.

Nantinya Bosch akan membagikan 6.000 busi kepada para pemilik mobil. Setidaknya 100 bengkel yang tersebar di Jabodetabek dan wilayah Indonesia lainnya akan berpartisipasi.

Menurut IQAir, platform informasi kualitas udara real-time gratis terbesar di dunia, Indonesia berada di peringkat ke-9 negara paling berpolusi secara global pada 2020.

Bahkan, menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk daftar 10 besar. Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengatakan bahwa 60 persen polusi di Indonesia terjadi karena pemakaian kendaran bermotor.

"Kualitas pembakaran dalam mesin kendaraan sangat memengaruhi kadar emisi gas buang. Proses pembakaran yang ideal berpengaruh pada kualitas gas buang kendaraan pada ambang yang masih bisa ditolerir," jelas Arditya Wicaktama, Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia.

"Sementara, baik buruknya kualitas pembakaran dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: komponen pemercik api atau busi, kondisi ruang bakar, dan kualitas bahan bakar. Salah satu cara untuk menjaga proses pembakaran mesin agar tetap ideal adalah dengan melakukan perawatan kendaraan secara berkala," imbuh Arditya.

Sebelum acara ini berlangsung, Bosch terlebih dahulu melakukan pengujian emisi terhadap sejumlah mobil secara acak.

Tes tersebut dilakukan untuk membandingkan performa mesin kendaraan sebelum dan sesudah pembersihan ruang bakar, serta penggunaan busi bawaan mobil versus busi Bosch.

Setelah proses pembersihan ruang bakar dan penggantian ke busi Bosch, terjadi penurunan kadar karbon monoksida (CO) dari 0.27 persen menjadi 0,05 persen serta berkurangnya kandungan hidrokarbon (HC) dari 165ppm menjadi 33ppm.

Semakin kecil angka, semakin bagus pula kualitas pembakaran mesin kendaraan (dengan standar ambang batas 1.5 persen untuk CO, dan 200ppm untuk HC).

Jabodetabek menjadi salah satu area sasaran kampanye Bosch Spark All the Way. Berdasarkan data BPS, lebih dari 3,3 juta mobil beredar di DKI Jakarta - terbanyak kedua setelah Jawa Barat (3,6 juta).

Makanya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mendapati bahwa 75 persen pencemaran udara di Ibu Kota disumbangkan oleh transportasi darat.

Juga, wilayah aglomerasi ini mencakup Kota Tangerang Selatan yang menurut IQAir diposisikan sebagai kota paling berpolusi di Indonesia pada 2020 lalu.

"Kampanye Spark All the Way ini merupakan kontribusi awal Bosch untuk mendukung program uji emisi kendaraan yang sedang digalakkan pemerintah. Lebih lanjut, harapan kami, aktivitas ini bisa kami lanjutkan, bahkan semakin diperluas sehingga berdampak semakin signifikan dalam mengurangi pencemaran udara," lanjut Arditya.

Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program ini, masyarakat dapat mengunjungi akun media sosial Instagram Bosch Automotive Aftermarket (@boschautomotiveid) untuk mendaftarkan diri dan memilih lokasi bengkel terdekat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pionir busi lebih dari satu abad

Selaku penyedia layanan dan teknologi otomotif global terkemuka, Bosch telah memiliki pengalaman di industri busi selama lebih dari 120 tahun.

Bahkan, Bosch adalah penemu spark plug dan telah mematenkan teknologinya pada 1902. Di Indonesia sendiri, produk busi Bosch telah ada dan diperjualbelikan sejak 1909 - tepatnya di Kota Surabaya.

Dengan pengalaman panjang tersebut, Bosch diakui sebagai salah satu pemimpin industri busi global dengan total penjualan melebihi 11 miliar unit di seluruh dunia.

Busi Bosch diperkuat inovasi 360o continues laser welded electrode untuk durabilitas yang maksimal, serta nickel-plated shell with roller threads sehingga tahan karat atau anti korosi.

Range produk busi Bosch sangat bervariasi untuk berbagai jenis kendaraan dan mampu mencakup 90 persen total populasi mobil di Indonesia.

Tak terkecuali mobil-mobil produksi Jepang. Busi Bosch memberikan sistem pembakaran yang optimal, efisiensi bahan bakar, mempertinggi akselerasi dan meningkatkan kenyamanan berkendara.

Sumber: Otosia.com

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya