Liputan6.com, Mandalika - Sesi free practice 4, kualifikasi 1 dan 2 untuk kelas MotoGP berlangsung hari ini di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (19/3/2022).
Antusiasme tinggi dari penonton MotoGP Mandalika 2022 bisa dirasakan langsung dari kursi penonton. Liputan6.com bersama bLU cRU menyaksikan langsung dari GrandStand B yang berlokasi tepat sebelum tikungan pertama.
Baca Juga
Suara raungan motor terasa begitu kencang saat pembalap MotoGP memacu motornya keluar dari area paddock.
Advertisement
Sorak penonton bergema begitu kencang saat pembalap unggulannya melewati granstand dengan kecepatan tinggi, setelah itu menekan rem sebelum melahap tikungan pertama.
Suara kekecewaan penonton juga terdengar saat Alex Rins terjatuh lalu motornya terbakar, selain itu Marc Marquez pun jatuh sampai dua kali.
Meskipun masih sesi kualifikasi, kursi penonton di area grandstand terisi nyaris 80 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembalap Muda Yamaha Sebut Cuaca Panas di Mandalika Seperti Sauna
Sesi free practice di Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada Jumat (18 Maret 2022) lalu menghasilkan beragam cerita unik.
Salah satunya kondisi cuaca di sirkuit yang dialami oleh pembalap muda Manuel Gonzalez dan Keminth Kubo dari Yamaha VR46 Master Camp Team yang berlaga di kelas Moto2.
"Cuacanya sulit, kita berada di tempat sangat panas dan dekat dengan laut. Sinar matahari sangat panas, suhu aspal lebih dari 60 derajat, sulit untuk mengetahui batas kemampuan ban di suhu ini, " ungkap Manuel Gonzalez kepada wartawan saat ditemui secara virtual, kemarin (18/3).
Pembalap asal Spanyol tersebut mengaku panasnya suhu membuatnya sulit untuk bernapas. "Saat balapan 25 putaran nanti, saya akan mencoba tenang dan menyelesaikan balapan sesuai dengan objektif," lanjut Gonzalez.
Hal senada diungkapkan oleh Keminth Kubo soal cuaca yang tidak bisa diprediksi. "Saya mencoba tidur Kamis malam , saya melihat layar smartphone, prediksi cuaca (saat free practice) cerah dan sedikit basah. Saat bangun esok pagi, ternyata hujan seperti badai. Kencang sekali, ini membuat saya bingung," ungkap Kubo.
Menurutnya, karakter panas sirkuit Mandalika berbeda dengan kawasan Eropa maupun Thailand. "Panasnya seperti sauna, seakan-akan seperti sauna bersama-sama di atas motor," pungkas Kubo.
Advertisement