Biar Selalu Tokcer, Begini Cara Merawat Mesin Diesel Euro 4 Toyota

Seluruh kendaraan bermesin diesel Toyota yang dipasarkan sejak April 2022 telah berstandar emisi Euro 4. Mesin diesel tersebut dibekali teknologi terkini, seperti turbo variabel, common-rail, dan intercooler

oleh Septian Pamungkas diperbarui 08 Jun 2022, 14:03 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 14:03 WIB
Bengkel resmi Toyota
Mekanik bengkel Auto2000 melakukan servis berkala kendaraan Toyota. (Auto2000)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh kendaraan bermesin diesel Toyota yang dipasarkan sejak April 2022 telah berstandar emisi Euro 4. Mesin diesel tersebut dibekali teknologi terkini, seperti turbo variabel, common-rail, dan intercooler yang membuat torsinya makin berlimpah.

Meski canggih, mesin tetap harus mendapatkan perawatan secara berkala agar selalu dalam kondisi prima. Berikut tips dari Auto2000 dalam merawat mesin diesel berstandar Euro 4 milik Toyota:

1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Bahan bakar yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif yang besar pada kendaraan. Kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia pakai mesin.

Kadar cetane juga harus sesuai kebutuhan mesin supaya dapat menyalurkan tenaga terbaiknya. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan Toyota atau konsultasikan dengan service advisor bengkel resmi.

2. Cek Filter Solar

Kinerja filter bahan bakar diesel atau filter solar yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar. Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor. Jangan ditunda dan segera ganti dengan filter solar yang baru.

3. Bersihkan Filter Udara

Filter udara bertugas menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih sanggup membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak dan mengurangi risiko sistem injeksi solar tersumbat kotoran.

4. Perhatikan Water Sedimenter

Water sedimenter berfungsi ntuk menangkap kandungan air pada saluran bahan bakar, agar tidak ikut mengalir ke dalam mesin supaya tidak mengganggu kinerja mesin dan mencegah risiko berkarat. Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tips Lainnya

5. Panaskan Mesin Sebelum Jalan dan Tunggu Sejenak Sebelum Mematikan

Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar 1 menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin sebelum mobil berjalan.

Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit sebelum matikan mesin, untuk sejenak mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.

6. Periksa dan Ganti Oli Mesin

Cek takaran oli mesin lewat dipstick untuk memastikannya tidak berkurang. Ganti oli mesin diesel setiap 6 bulan, sehingga kondisi oli selalu terjaga. Pastikan menggunakan oli mesin diesel TMO agar sesuai spesifikasi mobil Toyota yang beredar di Indonesia.

7. Servis Berkala

Lakukan servis secara berkala. Komponen penting mesin diesel akan diperiksa dan diganti ketika ada masalah atau sudah saatnya diganti untuk menjaga performanya.

Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya