Lima Kerusakan Umum Pada Mobil Akibat Banjir

Bagi pemilik kendaraan tentu ini menjadi sebuah mimpi buruk karena banjir dapat menimbulkan sejumlah masalah pada kendaraan kesayangan

oleh Septian Pamungkas diperbarui 14 Sep 2022, 11:04 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 11:04 WIB
FOTO: Banjir Rendam Tol JORR di Kawasan TB Simatupang
Mobil menerjang banjir yang menggenangi Jalan Tol JORR di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Serua yang berada di pinggir jalan tol. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa wilayah di Indonesia mulai diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Tak ayal sejumlah titik banjir bermunculan.

Bagi pemilik kendaraan tentu ini menjadi sebuah mimpi buruk karena banjir dapat menimbulkan sejumlah masalah pada kendaraan kesayangan.

"Oleh karena itu penting bagi kita semua untuk menyadari akan potensi kerugian secara finansial dan waktu apabila kendaraan terkena musibah banjir," terang Benny Fajarai, Co-Founder Lifepal.co.id dalam keterangan resminya.

Terkait dampak banjir pada kendaraan, terdapat beberapa kerusakan umum yang bisa timbul. Berikut penjabarannya:

Kerusakan Mesin

Kerusakan pada mesin yang umum terjadi akibat banjir adalah Water Hammer. Water Hammer adalah keadaan dimana ruang bakar terkontaminasi air sehingga menyebabkan piston berlubang atau stang piston bengkok, hal ini disebabkan karena piston tidak dapat mengkompresi air.

Biasanya hal ini paling sering dialami mobil yang nekat menerobos banjir atau menghidupkan mobil secara paksa saat keadaan terendam.

Jika kendaraan terendam banjir mencapai setinggi kap mesin, sebaiknya jangan menyalakan kendaraan karena hal tersebut akan menyebabkan kerusakan parah seperti korsleting atau kerusakan lain pada komponen elektrikal mobil.

Kerusakan Bodi

Air merupakan musuh dari logam. Artinya, bodi mobil rentan berkarat saat terendam banjir. Air akan masuk ke dalam celah-celah mobil yang sulit dijangkau.

Air kotor yang dibawa banjir bisa saja mengandung bahan kimia atau zat asam yang mempercepat korosi mobil. Jika hal ini terjadi, akan timbul banyak karat-karat pada bodi mobil.

 


Kerusakan Sistem Kelistrikan

Komponen kelistrikan menjadi komponen yang paling rentan bila terkena banjir. Ketika mobil sudah terendam genangan air, komponen-komponen yang ada pada mobil dapat rusak seketika akibat masuknya air ke bagian ruang mesin, terlebih lagi jika air tersebut mengandung lumpur.

Salah satunya adalah ECU (Electronic Control Unit), jika terjadi kerusakan pada ECU yang menjadi otak mobil, aki, kabel-kabel, motor starter, dinamo, dan lain sebagainya, perlu dilakukan pengecekan secara menyeluruh, jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan potensi korslet yang memicu kebakaran.

Kerusakan Interior

Interior mobil menjadi sektor yang paling sulit dikembalikan seperti sedia kala jika mobil terendam banjir. Dashboard, jok, plafon, doortrim, karpet, dan lainnya akan mengalami kerusakan parah. Meskipun dikeringkan tetap saja akan meninggalkan bekas banjir di setiap sisinya, mengingat banjir merupakan air kotor.

Kerusakan di Sektor Kolong

Sektor kolong seperti kaki-kaki mobil sudah pasti wajib dicek saat mobil menjadi korban banjir. Misalnya saja bearing roda, rem, dan kopling. Air yang masuk ke komponen tersebut bakal mempercepat keausan pada komponen.

Kopling yang terendam bisa menyebabkan karat dan membuat perpindahan gigi menjadi selip. Begitu pun dengan rem. Kotoran lumpur dari banjir bisa menghambat kerja sistem rem. Seal dan piston rem akan cepat rusak sehingga bisa membuat ban terkunci.

Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal
Infografis Cara Hindari Jeratan Pinjol Ilegal (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya