Penjualan Suzuki S-Presso Moncer di Awal Kelahirannya

Sebulan setelah peluncuran, data penjualan Suzuki S-Presso sudah diinformasikan di laman resmi Gaikindo. Akumulasi penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) dari Juli hingga Agustus 2022 menyentuh 1.332 unit.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2022, 15:09 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 15:09 WIB
Suzuki S-Presso
Suzuki S-Presso. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebulan setelah peluncuran, data penjualan Suzuki S-Presso sudah diinformasikan di laman resmi Gaikindo. Akumulasi penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) dari Juli hingga Agustus 2022 menyentuh 1.332 unit.

Alasan yang menguatkan mengapa penjualannya sudah ada sejak Juli 2022 karena beberapa diler dari Suzuki memang lebih dulu membuka keran indennya sebelum prosesi peluncuran di GIIAS lalu.

Bila dirinci, total wholesales per Juli dari Suzuki S-Presso berada di angka 578 unit yang mana untuk varian manual terdistribusi 244 unit dan 334 unit adalah opsi AGS.

Sementara pada Agustus 2022 mobil mungil bergaya SUV itu mencatatkan wholesales sebanyak 754 unit. Torehan itu didapat dari penjualan tipe manual sebanyak 410 unit dan AGS 344 unit.

Dengan umur peluncuran yang masih dibilang singkat dan hasil penjualan yang dicapai bisa dibilang respons dari pasar terhadap mobil ini cukup positif.

Memang belum bisa melampaui penjualan rival model sejenis, tapi angka wholesales-nya selama Juli dan Agustus boleh dibilang mulai mendekati.

Sebagai perbandingan pada Agustus 2022, total wholesales dari Daihatsu Ayla berada di 1.876 unit, sementara Toyota Agya lebih unggul dengan angka 2.360 unit.

Suzuki S-Presso dihadirkan sebagai jawaban dari lesunya penjualan city car di Indonesia. Dengan harga terjangkau dan memiliki fungsionalitas ala SUV itu perusahaan berharap bisa memacu antusias konsumen lagi.

Untuk bersaing dengan para rival tentu saja ada modal yang jadi selling point dari mobil ini. Salah satunya adalah penggunaan mesin yang irit bahan bakar, enjin ini tak asing untuk konsumen Indonesia karena lebih dulu dipakai pada Karimun Wagon R.

 

Rencana Lokalisasi

Suzuki S-Presso dibenamkan mesin berkode K10B 998 cc, 3-silinder yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 67 daya kuda pada 5.500 rpm dan torsi 90 Nm pada 3.500 rpm. Keseluruhan output tersebut kemudian disalurkan ke roda depan dengan transmisi manual 5-percepatan dan AGS.

Mobil yang diimpor secara utuh dari India itu memiliki beberapa fitur yang diunggulkan. Mulai dari SRS Front Dual Airbags, Rear Parking Sensor, ABS, Panel Meter Digital, Immobilizer, Head Unit 6,8 Inci, 3 Points Seat Belts with Pretensioners and Force Limiter, dan Child Proof Rear Door Locks.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memproyeksikan target penjualan mobil ini bisa menyentuh angka 2.300 unit hingga akhir 2022. Nah bila respon pasarnya besar tak menutup kemungkinan untuk merakitnya secara lokal.

"Berkaitan dengan rencana lokalisasi ke depan, sekarang S-Presso kami datangkan secara CBU dari India. Karena saat ini kami sedang melakukan proses studi terhadap segmen tersebut.

Kemungkinan untuk memproduksi S-Presso secara lokal tentunya ada," ungkap 4Wheels Marketing Director PT SIS, Donny Saputra beberapa waktu lalu.

Sumber: Oto.com

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya