Gagal Kunci Titel Juara Dunia F1 2022 di Singapura, Max Verstappen Fokus Seri Jepang

Max Verstappen gagal mengunci gelar Juara Dunia F1 2022 saat F1 GP Singapura 2022 yang berlangsung Minggu (2/10/2022). Pasalnya perolehan poinnya kurang maksimal lantaran finis diurutan tujuh (7).

oleh Septian Pamungkas diperbarui 04 Okt 2022, 10:02 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 10:02 WIB
Max Verstappen - Formula 1 GP Singapura - F1 Singapura
Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen dalam balapan Formula 1 (F1) GP Singapura di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Minggu, 2 Oktober 2022. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Max Verstappen gagal mengunci gelar Juara Dunia F1 2022 saat F1 GP Singapura 2022 yang berlangsung Minggu (2/10/2022). Pasalnya perolehan poinnya kurang maksimal lantaran finis diurutan tujuh (7).

Pembalap Red Bull Racing itu mengaku, balapan kali ini adalah akhir pekan yang membuatnya frustrasi. Menurutnya, balapan tidak dimulai dengan baik, kendala di anti-stall membuatnya kehilangan banyak posisi di awal.

"Dari sana dan seterusnya, saya mendapatkan kembali ke posisi yang wajar setelah beralih ke ban slick, tetapi ketika saya ingin melewati Lando Norris, mengerem kuat dan menabrak kerb besar menyebabkan keluar dan ban terkunci," jelas Max Verstappen.

Insiden tersebut memaksa Verstappen masuk ke pit sopt untuk ganti ban. "Karena ban alami flat spot yang besar sehingga harus memulai dari awal lagi, posisi belakang," katanya.

"Sulit untuk melewati orang-orang di trek ini, terutama ketika ban kami semua mencapai suhu, jadi saya terjebak untuk sementara waktu. Tapi setidaknya hasil ini bagus untuk mendapatkan beberapa poin tetapi bukan itu tujuan kami di sini. Sekarang waktunya untuk fokus pada seri Jepang," tambahnya.

Terlepas dari kegagalan naik podium, Max mengapresiasi kemenangan rekan setimnya, Sergio Perez. "Dia menampilkan performa yang luar biasa," ujar Max.

Bagi Perez, kemenangan kali ini paling diharapkan sejak terakhir naik podium teratas di Monaco pada sepuluh seri lalu.

"Kemenangan ini sangat berarti, saya belum pernah naik podium dalam beberapa balapan terakhir, tetapi selalu memantau dan membuat kejutan, jadi saya sangat bangga dengan hasil hari ini," akunya.

Perez menjelaskan, sangat rumit balapan di kondisi usai hujan deras dan orang-orang tak bisa membayangkan betapa sulitnya mengemudi di sana.

"Melewati sektor terakhir sangat sulit. Saya pikir ada sedikit miskomunikasi dengan safety car, dia melaju sangat cepat di tempat-tempat di mana saya tidak bisa mengikutinya dan kemudian melambat di mana saya bisa melaju dengan cepat. Kami berkendara begitu licin di trek basah, mencoba untuk menjaga suhu dan itu sulit," tegasnya.

Sejauh ini, Max Verstappen masih memimpin klasemen sementara F1 2022 dengan 341 poin, meninggalkan jauh Charles Leclerc yang memiliki 237 poin. Sementara Sergio Perez di posisi tiga dengan perolehan 235 poin.

 

Fokus Seri Jepang

Sri Adinegara selaku Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) turut menyoroti aksi kedua pembalap Red Bull Racing yang berlaga di F1 GP Singapura 2022.

Menurutnya, dalam balapan apapun bisa terjadi, kendala cuaca hingga penerapan strategi bisa tiba-tiba tak sesuai pengharapan.

"Apa yang dilakukan Sergio Perez memang sesuai keinginannya untuk bisa menang di F1 Singapura, setelah melihat melihat hasil beberapa seri yang kurang memuaskan. Max Verstappen sudah berusaha menunjukkan performanya, tapi ini adalah kemenangan lain yang tertunda," jelas Sri Adinegara.

Dirinya berharap, Max bisa lebih fokus jelang F1 Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Suzuka di Jepang pada 9 Oktober mendatang dan memetik titel Juara Dunia F1 2022 di sana.

"Semoga saja di F1 Jepang Max Verstappen bisa menang dan mempersembahkan gelar Juara Dunia F1 2022." tutup Sri Adinegara.

Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh
Infografis Deretan Efek Negatif Marah bagi Kesehatan Tubuh. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya