Honda Pamer Mobil Listrik e:N2 Concept, Calon Senjata untuk Ekspansi di Cina

Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Co resmi memperkenalkan model kedua dari jajaran kendaraan listrik khusus untuk pasar Cina. Kehadiran mobil listrik baterai terbaru ini, ditargetkan untuk bisa ekspansi di segmen yang tumbuh cepat di pasar mobil terbesar di dunia tersebut.

Disitat Reuters, mobil listrik terbaru ini disebut e:N2 Concept, yang pamer di ajang China International Import Export di Shanghai, Cina. Model ini, merupakan implementasi dari prototipe e:N yang diluncurkan tahun lalu.

"Honda sedang bertransformasi menjadi merek listrik di China, dengan serangkaian produk mobilitas listrik yang unik dan beragam yang hanya dapat ditawarkan oleh Honda," kata CEO Honda, Toshihiro Mibe dalam sebuah pernyataan resminya, Selasa (8/11/2022).

Sementara itu, tantangan utama Honda di pasar Cina, khususnya di segmen mobil listrik adalah mengejar saingan seperti Tesla. Hal tersebut, juga dirasakan teman sesama Jepang, seperti Toyota dan Nissan.

Honda menetapkan target untuk meluncurkan 30 model EV secara global, dan produksi sekitar 2 juta unit kendaraan listrik per tahun pada 2030.

Tahun lalu, Honda dikatakan hanya akan memperkenalkan model kendaraan listrik di Cina setelah 2030, termasuk model listrik baterai listrik murni, hidrogen atau mobil bensin-listrik.

Sedangkan dua perusahaan patungan Honda, yaitu GAC-Honda dan Dongfeng-Honda, berencana membangun pabrik perakitan kendaraan listrik baru yang diharapkan mulai beroperasi pada 2024.

Segmen kendaraan elektrifikasi, baik hybrid, plug-in hybrid, dan juga listrik murni semakin berkembang pesat di Indonesia. Terbaru, Wuling sudah menghadirkan Almaz hybrid dan dalam waktu dekat, Toyota juga siap memperkenalkan Innova hybrid, dan juga bZ4X sebagai mobil bertenaga baterai.

Tak mau kalah dengan para kompetitornya, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga akan membawa dua model hybrid pada 2023. Namun, jenama berlambang huruf H ini, masih sangat merahasiakan mobil yang akan dibawa tahun depan.

"Kita tahun depan 2 model hybrid. Kita pasti meluncurkan 1 segmen yang memang digemari konsumen, dan kita selalu menyediakan yang dibutuhkan," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2022).

Lanjut pria yang akrab disapa Billy ini, untuk model hybrid maupun listrik baterai saat ini memang masih terkendala dengan harga yang cukup mahal. Sehingga, saat ini pihaknya masih menggodok, segmen dan rentang banderol untuk model ramah lingkungannya tersebut.

"Pesannya, kita varian hybrid tahun depan diluncurkan, dan tahun-tahun berikutnya produksi lokal. Kita harus komitmen ke pemerintah, semua net zero emission 2060, dan Honda sendiri 2050, termasuk aktivitas perusahaan, dan 2040 produknya," tegas Billy.