Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan visi dan misi terkait net zero carbon yang telah ditetapkan Amerika Serikat, perusahaan waralaba Domino's Pizza sudah memilih jalan untuk menggunakan mobil listrik sebagai armada baru mereka.
Hal tersebut ditunjukkan perusahaan ini lewat kehadiran 800 unit Chevrolet Blot Ev yang akan digunakan untuk pengiriman pizza ke rumah konsumen.
Baca Juga
Dalam penjelasannya, CEO Domino's Pizza Russell Weiner menjelaskan, kehadiran mobil listrik tersebut menjadi cara mereka untuk mendukung target net zero carbon untuk kehidupan yang lebih bersih.
Advertisement
"Domino selalu berada di ujung tombak pengiriman pizza dan mobil pengiriman listrik masuk akal, karena teknologi kendaraan terus berkembang. Kami telah membuat komitmen untuk net zero carbon pada tahun 2050, dan ini adalah salah satu cara kami dapat mulai mengurangi dampak lingkungan, satu pengiriman pada satu waktu," jelas Russell.
Sebanyak 100 unit mobil listrik Chevrolet Bolt Ev telah mereka gunakan. Sedangkan sisanya 700 unit akan segera datang dalam beberapa bulan ke depan dan ditempatkan di beberapa gerai di seluruh Amerika Serikat.
Tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi Domino's Pizza merasa penggunaan mobil listrik ini tentunya memiliki beberapa keuntungan yang akan mereka dapatkan. Terlebih tidak ada biaya untuk pengisian bensin.
Disambut Baik Pihak General Motors
Dilansir dari insideevs, keuntungan yang nantinya akan didapatkan oleh perusahaan tersebut antara lain masa pakai baterai yang cukup dengan potensi pengiriman berhari-hari, tanpa emisi pipa knalpot, fitur keselamatan canggih, serta biaya perawatan rata-rata yang lebih rendah daripada kendaraan konvensional.
"Kami senang Domino's telah memilih Chevrolet Bolt Ev untuk membangun armada pengiriman pizza elektrik mereka di Amerika Serikat. Kedua perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki lingkungan kita," jelas Ed Peper, Wakil Presiden Armada GM.
Keberadaan 800 unit mobil listrik yang akan digunakan untuk mengantar pizza tersebut, nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga yakni Enterprise Fleet Management untuk beberapa hal seperti akuisisi kendaraan, pembiayaan, solusi telematika, dan pemeliharaan armada mobil listrik tersebut.
Advertisement