Adu Kencang Porsche 911 Turbo S Vs Mobil Listrik Tesla Model X Plaid, Siapa yang Lebih Unggul?

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, mobil-mobil balap memang masih identik dengan mobil berbahan bakar bensin. Namun, teknologi mobil listrik pun semakin berkembang pesat sehingga dapat menyaingi mobil berbahan bakar konvensional dari segi kecepatan. Tak heran jika mobil listrik sanggup bersaing dengan mobil bensin dengan performa tinggi.

Porsche 911 Turbo S merupakan salah satu mobil yang terkenal dengan kecepatannya yang menakutkan. Menariknya, ternyata Tesla Model X Plaid sudah dapat mengimbangi laju mobil pabrikan Jerman ini.

Dilansir Carscoops.com, baru-baru ini para kru DragTimes sedang mengadakan balapan drag antara kedua mobil ini untuk melihat siapa yang lebih unggul. Bahkan, 911 Turbo S yang ditampilkan sudah di tune-up sampai dapat mengeluarkan tenaga sebesar 1000 tk.

Tes balap antara 911 Turbo S dan Tesla Model X Plaid ini diuji sebanyak tiga kali. Tidak disangka-sangka, hasil percobaan pertama sangat dekat.

Tanpa basa-basi, kedua mobil tersebut langsung melesat dengan kecepatan tinggi. Setelah mencapai garis finis, ternyata Porsche 911 Turbo S tetap lebih unggul dengan catatan waktu 9,90 detik, sementara Tesla Model X Plaid mencatat waktu 10,0 detik. 

Sementara itu, balapan kedua tidak berjalan baik untuk rider Porsche karena ia melakukan kesalahan saat pindah ke gigi-2. Pada akhirnya, kesalahan tersebut memberikan Tesla kemenangan secara cuma-cuma.

Berbanding terbalik dengan balapan kedua, pada balapan ketiga Porsche benar-benar menunjukan kemampuanya. Tidak main-main, setelah melakukan peluncuran, pengemudi 911 Turbo S mencatat waktu 0-96 km/jam dalam 2,18 detik.

Dengan awal yang baik tersebut, Porsche 911 Turbo S berhasil menyelesaikan trek sepanjang seperempat mil dalam 9,56 detik dengan kecepatan 233,2 km/jam. Tidak kalah mengesankan, Tesla Model X Plaid sukses mencapai waktu 9,96 detik dengan kecepatan 226,6 km/jam.

Mobil listrik Tesla Model Y 2023 tengah diselidiki oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), karena setir terlepas saat pemiliknya sedang berkendara.

Investigasi secara khusus akan melihat Tesla Model Y 2023, kemudian selanjutnya sebanyak 120.089 unit populasi dari mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut.

Disitat dari Autoblog, hingga saat ini, NHTSA mengatakan telah mengetahui dua insiden, di mana tak lama setelah pengiriman Model Y baru.

Kedua insiden tersebut tampaknya memiliki latar belakang yang sama. Tak satu pun dari mobil listrik Model Y dengan roda kemudi yang lepas memiliki baut penahan yang menghubungkan roda kemudi dengan tempatnya. Tanpa baut, satu-satunya yang menahan roda kemudi adalah gesekan antara setir dan splines kolom.

Faktor lain yang sama-sama dimiliki oleh kedua Model Y, adalah yang mengalami perbaikan yang melibatkan pelepasan dan pemasangan kembali roda kemudi.

Investigasi ini pada awalnya akan bertujuan untuk mengidentifikasi ruang lingkup, frekuensi, dan proses pembuatan yang terkait dengan kondisi tersebut. Jika NHTSA menganggap perlu setelah investigasi, NHTSA dapat memerintahkan recall produk yang terpengaruh.