Liputan6.com, Jakarta - Penjualan DFSK Gelora E diklaim terus mengalami pertumbuhan sejak dikenakan pada 2021. Kondisi ini mendorong Sokonindo Automobile Indonesia untuk memasang fasilitas charging station gratis untuk seluruh diler resminya.
Tahun ini, DFSK Indonesia menargetkan sejumlah diler resmi di kota-kota besar sudah memiliki fasilitas pengisian daya kendaraan listrik.
"Melihat pertumbuhan kendaraan listrik yang terus meningkat tentu saja kami ingin menghadirkan fasilitas pendukungnya pada konsumen DFSK di Indonesia. Selain memperluas jaringan diler kami juga berencana untuk menyediakan fasilitas charging untuk DFSK Gelora E di kota-kota yang potensial seperti Jakarta, Bandung dan juga Kalimantan," kata Ahmad Rofiqi, Marketing Head Sokonindo Automobile (20/5/2023).
Advertisement
Saat ini fasilitas pengisi baterai untuk konsumen Gelora E tersedia di diler DFSK di bilangan Pondok Indah, Jakarta. Rencananya, fasilitas yang sudah ada tersebut akan menjadi contoh model yang digunakan untuk diler-diler lain di Indonesia.
Sementara DFSK Indonesia sendiri sudah punya jaringan diler 90 titik dengan standar 2S (Sales&Service) dan 3S (Sales, Service & Sparepart). Tahun ini, perusahaan berencana untuk menambah jaringan dealer di luar Pulau Jawa seperti Bali dan Lombok.
DFSK Gelora-E punya ruang bagasi yang luas serta pintu sliding door, memudahkan urusan angkut barang. Dimensinya berbekal panjang 4.500mm, lebar 1.680mm dan tinggi 2.000mm dan mampu menampung hingga 4-5 orang penumpang serta tambahan ruang bagasi di belakang,
Spesifikasi DFSK Gelora E
Sebagai kendaraan komersial angkut barang, Gelora-E juga menggunakan sasis ladder frame serta memiliki penggerak roda belakang.
Sistem suspensinya menggunakan MacPherson Independent Suspension with Stabilizer untuk roda depan sedangkan bagian belakangnya 5 Leaf Spring Non-independent Suspension with Stabilizer.
Peminat Gelora E diklaim cukup tinggi. Khususnya di wilayah Indonesia dengan latar di bidang tambang dan ekspedisi. Hingga saat ini, DFSK Gelora-E diklaim sudah terjual sekitar 100 unit dengan perbandingan 70 persen untuk varian blind van dan sisanya adalah model mini bus.
DFSK Indonesia optimis, pertumbuhan mobil listrik ke depannya akan semakin tinggi apalagi melihat konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional.
Sumber: Oto.com
Advertisement