Liputan6.com, Jakarta - PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) selaku ATPM dari Kawasaki akan merilis livery spesial ulang tahun ke-40 dari seri motor sport mereka ninja.
Model Ninja yang akan diberikan livery spesial tersebut adalah Ninja ZX-4RR, Ninja ZX-6R, dan Ninja ZX-10R.
Mengusung desain retro livery tahun 1990-an, livery ini mulai melejit kembali setelah digunakan oleh Jonathan Rea dua tahun lalu pada ajang balap motor tahunan di WSBK Mandalika. Livery ini lebih disesuaikan dengan motor pendahulunya yakni Kawasaki ZXR 750 yang memiliki tiga warna yang identik Lime Green, Pearl Crystal White and Blue.
Advertisement
Logo Kawasaki besar di fairing samping dan lambang ulang tahun ke-40 juga menjadi salah satu ciri khas dari keluaran di seri 40 tahunan ini. Rangka serta swingarm di cat perak sebagai tanda bahwa Kawasaki tidak setengah-setengah dalam membuat desain yang tidak kalah menarik dengan tipe sportbike lainnya.
Bapak Michael C. Tanadhi selaku Head Sales & Promotion PT. KMI mengatakan bahwa jumlah unit yang akan dijual terbatas, mengingat 3 seri motor tersebut merupakan perayaan spesial ulang tahun Ninja ke-40.
“Alokasi yang ditetapkan oleh KMI sangat terbatas, dikarenakan unit yang diproduksi tidak banyak. Motorcycle enthusiast menjadi target utama kami, terutama bagi pecinta sportbike.” ucap Michael.
Kawasaki Umbar Spesifikasi Motor Listrik Ninja e-1 dan Z e-1
Kawasaki secara terang-terangan merilis informasi detail mengenai dua model prototipe Ninja dan Z bertenaga listrik yang pertama kali mereka kenalkan pada EICMA 2022. Bahkan kabarnya, keduanya sudah masuk dalam tahap produksi massal.
Awal Agustus 2023 Kawasaki diketahui mengajukan dokumen persetujuan ke Departemen Infrastruktur, Transportasi, Pengembangan Regional, Komunikasi, dan Seni Australia.
Surat yang dikirim Kawasaki Heavy Industries Limited kepada pihak terkait tercatat per 31 Juli 2023, dan berlaku hingga 30 Juli 2030, kecuali dicabut lebih awal.
Kendaraan yang didaftarkan NR011A dan NX011A. NR011A ditujukan buat tipe Z e-1 dan NX011A disebut sebagai Ninja e-1.
Kedua unit yang diajukan telah disetujui dan hanya dijual di Australia. Dan sebetulnya masing-masing model juga telah didaftarkan di dokumen decoding VIN NHTSA.
Ini menunjukkan bahwa mereka juga akan diniagakan di AS tahun ini. Karena tergolong produk global, sepertinya punya spesifikasi yang serupa.
Dokumen persetujuan tipe memberikan beberapa rincian tentang dua sepeda motor listrik produksi pertama Kawasaki. Spesifikasinya boleh dibilang mirip dengan mesin pembakaran internal satu silinder 125 cc, jadi jangan mengharapkan angka yang besar.
Tercatat hanya 9kW atau sekira 12 Hp dalam istilah yang lebih akrab. Tidak terlalu bertenaga. Namun perlu diingat bahwa keduanya dimaksudkan untuk menjadi kendaraan komuter.
Meski performa tergolong kecil, bobotnya tidak seperti motor sport elektrik di kelasnya. Menurut dokumen persetujuan tipe mereka, Z e-1 model naked punya berat 298 pound (135 kg), sedangkan Ninja e-1 lebih berat 11 pound yakni 308 pound (140 kg). Itu membuat keduanya jauh lebih ringan dibanding model konvensional yang menjadi basisnya.
Kawasaki telah menghemat uang dan mengurangi ongkos produksi dengan membangun model elektrik pertamanya di tulang Ninja 400 dan Z400, yang masing-masing memiliki berat 366 pound (166 kg) dan 364 pound (165 kg).
Model listrik tidak hanya berbagi bodywork, tetapi juga sebagian besar sasis. Dengan jarak sumbu roda 53,9 inci yang identik, meskipun rodanya sendiri adalah pelek yang lebih sempit dari saudara Ninja 125/Z125 Eropa, dengan ban depan 100/80-17 dan belakang 130/70-17.
Advertisement