Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Perbankan Senat Amerika Serikat, pada Kamis (11/4/2024) mendesak Presiden Joe Biden untuk melarang secara permanen kendaraan buatan Tiongkok dari pasar Amerika Serikat.
"Saya mohon Anda (Joe Biden) mengambil tindakan yang berani dan agresif, dan melarang secara permanen kendaraan listrik yang diproduksi oleh perusahaan Tiongkok atau anak perusahaan apa pun yang mereka dirikan untuk menyembunyikan asal-usulnya," tulis Senator Sherrod Brown, seorang Demokrat, dikutip dari Reuters, ditulis Senin (15/4/2024).
Baca Juga
Disebutkan, kendaraan listrik asal Negeri Tirai Bambu ini, merupakan ancaman nyata bagi industri otomotif Negeri Paman Sam.
Advertisement
Sebelumnya, pada Maret lalu, Joe Biden juga mengatakan bahwa kebijakan Tiongkok, yang dapat membanjiri pasar Amerika Serikat dengan kendaraannya menimbulkan risiko bagi keamanan nasional negara Adidaya tersebut.
Namun, hal tersebut, tidak akan dibiarkan begitu saja oleh Joe Biden, selama dirinya masih menjabat sebagai seorang presiden.
Sementara itu, pernyataan dari Brown yang mendukung kebijakan larangan permanen kendaraan listrik Tiongkok di pasar Amerika Serikat ini, adalah komentar terkuat yang pernah disampaikan oleh anggota Parlemen Amerika Serikat, mengenai masalah ini.
Pihak lain juga menyuarakan, tarif yang tinggi untuk mencegah kendaraan listrik masuk ke Amerika Serikat.
Naikan tarif
Bulan lalu, Brown bersama Senator Gary Peters dan Debbie Stabenow, meminta Presiden Joe Biden untuk menaikkan tarif impor mobil listrik China secara drastis untuk mengatasi risiko keamanan nasional.
Kekhawatiran juga telah dikemukakan oleh anggota parlemen dan pendukung, bahwa produsen mobil China dapat merakit kendaraan berbiaya rendah di Meksiko untuk memungkinkan mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak kendaraan listrik AS.
Advertisement