Liputan6.com, Jakarta - Setelah menempuh perjalanan sejauh 11 ribu kilometer, Paus Fransiskus akhirnya tiba di Indonesia. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia ini mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 3 September 2024, sekitar pukul 11.25 WIB.
Paus disambut hangat oleh kerumunan orang. Ia juga meluangkan waktu untuk bersalaman dengan Menteri Agama Yaqut Cholil, serta Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono.
Baca Juga
Setelah bersalaman, Paus Fransiskus langsung melangkah menuju mobil Toyota Kijang Innova Zenix berwarna putih. Ia memilih untuk duduk di bangku depan mobil tersebut. Sesuai dengan rencana, perjalanan dilanjutkan menuju Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, di mana ia akan beristirahat, bukan di hotel bintang lima.
Advertisement
Mobil Ramah Lingkungan
Paus Fransiskus, yang dikenal dengan kampanye lingkungan hidupnya, memilih Toyota Innova Zenix Hybrid yang ramah lingkungan untuk mendukung perjalanan apostoliknya di Indonesia. Mobil ini dilengkapi dengan teknologi hybrid yang efisien, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian alam.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV) merupakan generasi terbaru dari Kijang Innova yang sudah hadir selama dua dekade. Kehadiran varian hybrid dari Kijang Innova Zenix merupakan wujud komitmen Toyota menghadirkan sarana mobilitas yang ramah lingkungan dengan mesin hybrid yang hemat bahan bakar, rendah emisi, dan bertenaga.
Kehadiran Kijang Innova Zenix Hybrid juga merupakan bagian dari komitmen Toyota untuk berpartisipasi aktif dalam upaya dekarbonisasi menuju Nett Zero Emission (NZE) pada 2060 yang sudah menjadi semangat global melaui strategi Multi-pathway. Saat ini, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang sudah diproduksi lokal masih menjadi mobil hybrid paling laris di Indonesia.
Sepanjang Juli 2024 lalu, Zenix HEV itu terjual sebanyak 2.906 unit atau selama 2024 ini penjualan mencatat rata-rata penjualan 2.000 unit per bulan. Selain Kijang Innova Zenix Hybrid yang sudah hadir, Toyota Indonesia juga tengah memulai studi pengembangan penggunaan bioetanol untuk Kijang Innova Zenix Hybrid Flexy Fuel dan Kijang Innova yang menggunakan teknologi elektrifikasi berbasis Battery Electric Vehicle (BEV).
Â
Kijang Generasi Ke-7
PT Toyota-Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Kijang Innova Zenix pada November 2022. Mengusung tagline Cross Into The New Energy, All New Toyota Kijang Innova Zenix menjajikan performa berkendara yang superior dengan mengadopsi platform dan mesin TNGA, serta teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5.
Kijang generasi ke-7 di Indonesia ini mencakup perubahan mendasar dan menyeluruh. Salah satunya adalah platform TNGA: GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan struktur ladder-on-frame.
Platform baru ini memungkinkan engineer Toyota untuk menyematkan berbagai teknologi advance terbaru kepada All New Kijang Innova Zenix seperti mesin 2.0L TNGA, generasi ke-5 Toyota Hybrid System, dan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT untuk menghadirkan performa berkendara yang superior serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien di saat yang bersamaan.
Lebih dari itu, platform TNGA: GA-C ini juga memberikan ruang bagi engineer Toyota untuk meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi berat mobil, serta mengurangi suara yang masuk ke dalam kabin mobil, dalam rangka meningkatkan kestabilan dan kenyamanan saat bermobilitas.
"Konsep mobil ini adalah Innovative Multipurpose Crossover. Tujuan kami adalah untuk mengembangkan crossover serbaguna dengan kelapangan dan kegunaan sebuah minivan yang dicintai oleh keluarga milenial dengan nilai-nilai global. Mewarisi DNA mobil yang telah lama digandrungi masyarakat dan telah mengalami berbagai penyempurnaan," kata Chief Engineer All New Kijang Innova Zenix, Hideki Mizuma.
Advertisement
Kenyamanan Toyota Kijang Innova Zenix
Kenyamanan Toyota Kijang Innova Zenix dibanding generasi sebelumnya harus diakui memang lebih baik. Hal ini tak terlepas dari platform yang diadopsi.
Sebelumnya, Kijang Innova selalu menggunakan sasis ladder frame. Kini beralih pakai platform monokok TNGA: GA-C. Sebuah struktur rangka yang juga dipakai MPV Voxy.
Jarak sumbu roda pun ikut meregang menjadi 2.850 mm. Formulasi itu diadopsi bersama sistem penyangga roda, agar memberikan kenyamanan penghuni kabin. Khususnya di baris pertama maupun kedua.
Suspensi baru jelas punya andil besar dalam menyuguhkan kenyamanan. McPherson Strut di depan dipasangkan dengan Torsion Beam di belakang, menggantikan tipe Multilink.
Racikan ini bikin mobil punya redaman rigid, namun rebound atau pengembalian pegas terasa lembut.
Alhasil, kala kendaraan berlari kencang di atas 100 km/jam terasa stabil. Minim body roll. Saat menginjak jalan tak rata memang sedikit terasa keras, namun masih dalam batas toleransi.
Sasis baru memang bikin Toyota Kijang Innova Zenix enak ditunggangi. Platform TNGA memberikan ruang bagi insinyur Toyota dalam meningkatkan rigiditas bodi, mengurangi bobot, serta mereduksi suara yang masuk ke dalam kabin. Semua dalam rangka meningkatkan kestabilan dan kenyamanan pemakai saat berselancar di jalan.
Alasan lain baris Innova Zenix lebih nyaman diduduki. Posisi suspensi tidak berada di atas jok kedua. Namun sedikit mundur.
Misal saat mobil melindas gundukan atau jalan tak rata. Getaran tidak langsung tersalur ke badan penumpang. Itulah yang dirasakan saat test drive dari Kulon Progo, Semarang hingga ke Jakarta.
Dibekali Fitur dan Teknologi
Toyota Kijang Innova Zenix juga dibekali dengan berbagai fitur dan teknologi unggulan demi memikat kebutuhan keluarga millennial.
Duduk di baris kedua terasa nikmat lantaran terpasang panoramic retractable roof (Q & V HV), new captain seat with ottoman (Q HV), new head unit 10 inci, berikut sambungan ponsel pintar (Q & V HV).
Kemudian new 10 inci dual rear seat entertainment (Q & V). Anda bisa mengakses aneka hiburan (film, musik, Netflix) dari bangku kedua.
"Yang jelas, kenyamanan Kijang Innova Zenix itu tersedia karena penggunaan platform TNGA. Wheelbase lebih panjang, membuat kabin semakin lapang. Lalu posisi jok lebih rendah (dibanding model lawas). Pengguna lebih mudah menjangkau jok ketika hendak masuk mobil. Sistem suspensi juga baru, memberikan redaman dan kestabilan lebih baik. Intinya Toyota selalu mendengarkan berbagai masukan untuk memberikan yang terbaik," terang Dimas Aska, Head of Interactive Communication Toyota Astra Motor.
Advertisement