Liputan6.com, Jakarta - Pasar kendaraan listrik di Tiongkok tengah mengalami perubahan yang dinamis, dengan produsen lokal baru seperti Xiaomi yang semakin laris dibanding merek lama.
Bahkan pada Desember 2024, Xiaomi SU7 berhasil mengalahkan penjualan Tesla Model 3, sebuah tonggak penting bagi pendatang baru di pasar kendaraan listrik.
Baca Juga
Disitat dari Arena EV, Xiaomi SU7 yang mengalahkan penjualan Tesla Model 3 sejatinya bukan yang pertama kali. Dalam sembilan bulan terakhir, sedan listrik Xiaomi ini telah sebanyak empat kali mengalahkan penjualan Tesla Model 3, dan ini seperti membuktikan adanya peningkatan preferensi untuk mobil listrik buatan dalam negeri, atau memang penyegaran Model 3 tidak benar-benar berhasil.
Advertisement
Xiaomi SU7, yang diluncurkan pada Maret 2024, telah dengan cepat mendapatkan popularitas berkat harga yang kompetitif dan fitur-fitur yang mengesankan.
Berbeda dengan Xiaomi, Tesla baru-baru ini menaikkan harga ketiga varian Model 3 di China, yang berpotensi menyebabkan penurunan penjualannya.
Bersama dengan meningkatnya persaingan dari produsen kendaraan listrik domestik, kenaikan harga tersebut menjadi tantangan besar bagi dominasi Tesla di pasar Tiongkok.Â
Persaingan Xiaomi dan Tesla Bakal Semakin Sengit
Sementara itu, kondisi ini sama sekali bukan akhir bagi Tesla. Keberhasilan Xiaomi SU7 benar-benar membuktikan bagaimana produsen dalam negeri seperti Xiaomi yang memanfaatkan pemahamannya terhadap preferensi konsumen lokal.
Persaingan antara Xiaomi dan Tesla diperkirakan akan semakin ketat, dengan peluncuran model listrik kedua Xiaomi, yaitu SUV YU7.
Dengan rencana peluncuran mobil listrik tersebut pada pertengahan 2025, Xiaomi YU7 ini akan bersaing langsung dengan Tesla Model Y, yang akan menambah sulit kondisi pabrikan asal Amerika Serikat tersebut di Negeri Tirai Bambu.
Advertisement