Ahok: TemanAhok Tak Paksa Saya Melawan Parpol

Ahok sebut TemanAhok tidak persoalkan bila sewaktu-waktu dirinya maju melalui kendaraan partai politik.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jun 2016, 09:56 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 09:56 WIB
20160619-Golkar Resmi Dukung Ahok Untuk Pilgub Mendatang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersalaman dengan sejumlah pengurus Golkar saat Musda DPD Partai Golkar DKI Jakarta di Jakarta, (19/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak memungkiri dirinya bagian dari partai politik. Bahkan dia menyebut TemanAhok sadar dan tahu dirinya adalah bagian dari partai politik.

Menurutnya, sejak awal TemanAhok setuju dirinya maju lewat parpol. Hanya saja, karena takut yak ada partai yang mengusungnya, maka TemanAhok mengumpulkan KTP dukungan.

"Dari dulu TemanAhok setuju saja (parpol). Cuma dia khawatir (enggak bisa ikut Pilkada). Waktu dengan PDIP, TemanAhok juga setuju kok PDIP. Yang pasti dari awal TemanAhok  didirikan khawatir parpol engggak mau nyalonin saya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (20/6/2016).

Menurut Ahok, baik TemanAhok maupun relawan yang sudah mengumpulkan KTP dukungan tak akan kecewa apabila akhirnya Ahok meninggalkan jalur perseorangan dan beralih maju lewat parpol.

"Mereka (TemanAhok dan relawan) sih sebagian besar enggak masalah dari dulu. Dasarnya kan cuma pengin saya ikut (Pilkada). Kebanyakan orang yang ngumpulin KTP ini bukan orang yang memaksa saya untuk melawan parpol, bukan," ujar Ahok

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut, sebagian besar pendukungnya tahu bahwa Ahok adalah juga bagian dari partai politik. Sehingga, apabila nanti Ahok balik ke parpol, relawannya akan tetap mendukungnya.

"Mereka (relawan) tahu saya kan juga orang parpol. Saya juga enggak pernah menyangkal kok (bagian parpol). Bapak saya tokoh Golkar di kampung saya, orang politik, orang Golkar bapak saya kok," ucap Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya