Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku belum mengecek perkembangan rekapitulasi 1 juta KTP dukungan yang dikumpulkan relawannya, TemanAhok.
"Saya belum cek," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Ahok mengaku tak tahu pasti apakah KTP yang dikumpulkan benar-benar berjumlah 1 juta KTP. Ahok berencana mengecek hasil rekapitulasi itu nanti.
"Nanti kita cek (rekap) ya," ucap dia.
Hari ini, TemanAhok memverifikasi secara manual 1 juta KTP oleh 100 relawan TemanAhok. Pendiri TemanAhok Singgih Widyastono menuturkan, hal ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat akan kredibilitas kerja TemanAhok dalam menjaring dukungan melalui pengumpulan KTP.
Juru Bicara TemanAhok Amalia Ayuningtias menjelaskan, proses penghitungan manual dilakukan selama 6 jam nonstop, terhitung mulai pukul 11.30 WIB hingga 17.30 WIB.
Advertisement
Amalia mengatakan, TemanAhok ingin dinilai transparan oleh masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan memisahkan formulir dukungan yang diisi berdasarkan KTP, Surat Ijin Mengemudi (SIM), dan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI-Polri.
"Pertama verifikasi yang dilakukan TemanAhok itu secara kasat mata dulu. Mana yang TNI-Polri, yang pakai SIM. Saat konpers (konferensi pers) nanti kita akan lakukan random sampling. Wartawan boleh mencoba mengambil satu formulir dan kita akan verifikasi dengan menelepon pengisinya," ungkap Amalia.
Setelah dukungan KTP terverifikasi, maka relawan TemanAhok akan menginput data pendukung ke sistem di komputer mereka. Amalia yakin, tidak akan ada lagi dukungan ganda yang terinput. Terakhir, pendukung yang sudah terdata akan dikirimi pesan singkat berisi ucapan terimakasih dari TemanAhok.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.