Gabung Koalisi Kekeluargaan, PKB Masih Buka Peluang Dukung Ahok

Menurut Lukman, PKB hingga saat ini masih terus melihat perkembangan ke depan. Sebab implikasi Pilkada DKI bisa sampai ke seluruh Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Agu 2016, 11:19 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 11:19 WIB
Dipimpin Cak Imin, Fraksi PKB Dukung Kenaikan Harga BBM
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menggelar jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah tergabung dalam koalisi kekeluargaan bersama 6 partai politik lainnya, namun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum mengumumkan siapa calon gubernur yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menegaskan, partainya bergabung dalam koalisi kekeluargaan untuk menyukseskan pilkada Ibu Kota.

"Koalisi keluargaan ini masih embrio, belum sampai pada teknis siapa yang dicalonkan. (Koalisi kekeluargaan) untuk sebuah kesepakatan bersama, untuk sukseskan Pilkada DKI oke, tapi sampai satu nama yang dikeluarkan koalisi, kita masih menunggu waktu," ungkap Lukman di Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.

Menurut Lukman, PKB hingga saat ini masih terus melihat perkembangan ke depan, sehingga meskipun sebagian besar parpol anggota koalisi kekeluargaan menyatakan mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma jadi cagub DKI, PKB masih belum memutuskan.

"Kami tadi malam pleno arahan Ketum, kita belum putuskan, kita masih lihat perkembangan seminggu dua minggu ke depan," papar Lukman.

Lebih lanjut dia menuturkan, PKB masih membuka semua kemungkinan termasuk turut mengusung calon incumbent atau petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

"Masih buka semua kemungkinan. Malah di PKB itu menariknya DPP bukan hanya dengarkan aspirasi DPW PKB DKI, tapi juga aspirasi seluruh Indonesia," kata Lukman.

Hal itu karena PKB menilai implikasi Pilkada DKI Jakarta bisa sampai ke seluruh Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya