3 Pasangan Cagub Mendaftar Sebagai Peserta Pilkada Aceh

Untuk tahapan selanjutnya, Ridwan meminta para kandidat untuk mengikuti proses pencalonan selanjutnya sesuai aturan dan damai.

oleh Windy Phagta diperbarui 21 Sep 2016, 23:28 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 23:28 WIB
pilkada aceh
Pendaftaran pasangan calon Cagub dan Cawagub Aceh di KIP Aceh, Banda Aceh, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Windy Phagta)

Liputan6.com, Banda Aceh - Tiga Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh telah mendaftarkan diri ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Rabu ini merupakan hari pertama pembukaan pendaftaran para bakal calon.

Ketiga kandidat tersebut adalah Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, Zaini Abdullah-Nasaruddin, dan Zakaria Saman-T Alaidinsyah. Irwandi dan Nova diusung Partai Demokrat, PDIP, Partai Demai Aceh, Partai Nasional Aceh, dan PKB.

Sementara pasangan Zaini-Nasaruddin dan Zakaria-Alaidinsyah maju melalui jalur independen.

"Kami menyatakan pendaftaran yang dilakukan pasangan calon sah karena sesuai tenggat waktu yang ditetapkan. Selanjutnya kami akan melihat keabsahan dari persyaratan pencalonan," kata Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi di Aula KIP Aceh usai menyambut pasangan calon, Rabu (21/9/2016).

Untuk tahapan selanjutnya, Ridwan meminta para kandidat untuk mengikuti proses pencalonan selanjutnya sesuai aturan dan damai.

Minta Tambahan Pengamanan

Sementara itu, Zakaria Saman, salah satu bakal calon yang juga mantan Menteri Pertahanan GAM meminta tambahan pasukan keamanan selama pesta demokrasi tersebut berlangsung. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi segala bentuk kericuhan terkait Pilkada Aceh.

"Saya sangsi terhadap pilkada kali ini dan saya telah ke Jakarta untuk meminta pusat mengontrol keamanan di Aceh," ujar Zakaria di sela-sela pendaftaran dirinya sebagai bakal calon.

Dia mengharapkan Pilkada Aceh 2017 tidak lagi menimbulkan konflik dan korban jiwa. "Saya harap semua bisa berjalan dengan damai, kita minta itu pada pihak keamanan, karena pada tahun-tahun sebelumnya saya jadi korban," ujar dia.

Sementara itu, kandidat lainnya Irwandi Yusuf menyatakan, perlu tidaknya penambahan pasukan keamanan merupakan wewenang pemerintah pusat.

"Kalau mereka mengatakan perlu menambah pasukan ya tambah, kalau mereka mengatakan perlu menarik pasukan ya tarik. Itu wewenang pusat, yang perlu dijaga pilkada ini berlangsung aman damai dan tidak punya dampak negatif pada masyarakat," ujar Irwandi Yusuf.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya