Ketua Umum PAN: Pilkada DKI Bisa 2 Atau 3 Pasang Calon

Bila suara di koalisi kekeluargaan pecah, munculnya 3 pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta tak bisa terhindari.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Sep 2016, 05:15 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 05:15 WIB
20160808-Tandingi Ahok, 7 Parpol Bentuk Koalisi Kekeluargaan-Jakarta
Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli memberi keterangan usai menggelar pertemuan bersama tujuh partai politik, Jakarta, Senin (8/8). Tujuh parpol sepakat membentuk 'Koalisi Kekeluargaan' untuk bertarung di Pilgub DKI 2017 (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Kekeluargaan rupanya belum satu suara. Partai Gerindra dan PKS tidak hadir dalam pertemuan di Puri Cikeas bersama dengan Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memastikan, keempat partai sudah sepakat akan mengusung calon gubernur DKI Jakarta. Hanya saja, perlu komunikasi mendalam dengan beberapa partai lain.

Melihat kondisi itu, segala kemungkinan masih terbuka. Bila seluruh partai bergabung, hanya akan ada satu pasangan cagub-cawagub penantang Ahok-Djarot. Sebaliknya, bila suara di Koalisi Kekeluargaan pecah, munculnya tiga pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta tak bisa terhindari.

"Bisa head to head bisa juga tiga. Itulah makanya kita butuh konfirmasi," kata Zulkifli di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016).

Nama-nama yang sudah muncul dalam rapat tidak lepas dari yang sudah beredar saat ini. Ada Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Anies Baswedan. Nama-nama itu akan dikonfirmasi sebelum diputuskan.

"Maka kita perlu konfirmasi. Kalau konfirmasi bisa satu ya satu, kalau enggak bisa ya dua. Semua mau jadi gubernur," imbuh dia.

Segala kemungkinan, masih sangat terbuka. Karena itu, proses finalisasi masih sangat dibutuhkan sebelum menentukan pilihan.

"Komunikasi dengan Gerindra-PKS kita komunikasi tapi finalisasi penting. Ini sudah pagi, finalisasinya nanti," pungkas Zulkifli.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya