PDIP Bentuk Timses Internal Ahok-Djarot

Nantinya timses tersebut akan dilebur menjadi satu dengan tim pemenangan Ahok yang diketuai Nusron Wahid.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Sep 2016, 15:55 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2016, 15:55 WIB
20160921-Megawati Antar Ahok-Djarot Daftar ke KPU Jakarta-Jakarta
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi keterangan didampingi pasangan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebelum berangkat menuju KPUD DKI, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (21/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan ternyata sudah membentuk tim sukses (timses) pemenangan Ahok-Djarot. Timses internal tersebut dibentuk bukan untuk merebut tim pemenangan Ahok yang sudah lebih dulu dibentuk.

Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, nantinya timses tersebut akan dilebur menjadi satu dengan tim pemenangan Ahok yang diketuai Nusron Wahid.

"Jadi yang penting adalah internal dulu, kalau solid, pergerakannya kuat kemudian digabungkan dengan kekuatan yang sejalan dengan dibangun sinergitas dan soliditas," kata Hendrawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Hendrawan membantah dibentuknya timses internal tersebut untuk merebut ketua tim pemenangan Ahok-Djarot. Justru dia mengingatkan nakhoda tim pemenangan Ahok-Djarot seharusnya bisa fokus pada tugasnya.

Sebab, lanjut dia, tugas ketua timses cukup berat. Misalnya mencari dan mengatur dana kampanye, hingga mengatur strategi pemenangan Ahok-Djarot.

"Enggak ada. Emang ini proyek, yang jadi ketua tim harus rajin-rajin mencari dana, rajin membagi alokasi beban tugas. Kalau orang politisi pasti tahulah, sudah diberikan amanah pasti harus konsentrasi tidak akan memberikan waktu yang lain," ujar Hendrawan.

Anggota Komisi IX DPR itu memastikan, dibentuknya timses internal bertujuan menggerakkan massa pendukung di tataran bawah. Hendrawan juga mengatakan, tiga parpol pendukung lainnya juga memiliki timses masing-masing yang kemudian akan disatukan dalam tim gabungan empat partai.

"Itu beda, kan nanti ada tim gabungan nanti ada tim dari masing-masing partai yang mengirimkan, nanti disatukan," pungkas Hendrawan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya