BNN Ulang Tes Urine Pasangan Calon Pilkada Sejumlah Daerah

Buwas mengatakan, pasangan calon yang dipanggil dan tes urine ulang, bukan berarti mereka terduga atau terindikasi menggunakan narkotika.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Sep 2016, 11:52 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 11:52 WIB
Warna urine
Perubahan warna urine yang cokelat perlu dilakukan tes laboratorium lebih lanjut

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) bakal memanggil beberapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, untuk tes urine ulang di kantor BNN. Tujuan tes ini untuk mengurangi risiko kesalahan hasil tes uji laboratorium.

"Di kala ada keraguan di laboratorium itu barang (sampel urine, rambut, darah) kita akan panggil dan diperiksa lagi untuk diambil ulang. Ya ada beberapa yang kita akan panggil," kata Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, di Gedung BNN, Jakarta Timur, Rabu (28/9/2016).

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, pasangan calon yang dipanggil dan tes urine ulang, bukan berarti mereka terduga atau terindikasi menggunakan narkotika. Melainkan, karena beberapa sampel yang diuji dari pasangan calon tidak memenuhi standar pemeriksaan.

"Bukan ya, bukan karena terindikasi. Jadi begini, itu contoh untuk pemeriksaan lewat darah saja, kan darahnya ini harus 10 CC. Terus rambut, nah secara teknis sekian gram saja yang terkirim, padahal kita perlunya lebih. Bukan terduga. Itu aja," kata dia.

Namun, Buwas enggan mengungkapkan pasangan calon mana saja yang akan dipanggil. Yang jelas, terkait sampel pasangan calon yang bakal tes urine ulang, berasal dari luar DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Di Jakarta sepertinya tidak masalah, di Jabar juga. Ini ada beberapa di luar daerah saja. Saya enggak bisa buka, nanti aja," tutup Buwas.

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya